Kamis, 03 Oktober 2019

PRODUKSI DAN PROYEKSI KEUANGAN



PRODUKSI DAN PROYEKSI KEUANGAN

Produksi adalah suatu kegiatan untuk membuat barang/jasa yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Dikatakan produksi saat mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau mengolah bahan setengah jadi menjadi bahan jadi. Misalnya, seorang penjahit mengolah kain menjadi pakaian yang siap dipakai, atau pabrik roti mengolah beberapa bahan baku untuk menjadi roti yang siap dimakan. Proses produksi merupakan salah satu tahapan penting dalam sebuah usaha yang harus direncanakan dan dipikirkan dengan matang karena berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan dan kualitas barang / jasa yang dihasilkan. Sebelum melakukan produksi, pastikan biaya produksi harus dihitung dengan benar agar pengusaha tidak mengalami kerugian. Yuk diisi pertanyaan di bawah ini:
 




PRODUK APA YANG AKAN ANDA BUAT DAN JUAL?

SULE "SUSU KEDELAI"









SUMBER DAYA UTAMA, MODAL AWAL, DAN ALUR PRODUKSI

Dalam memproduksi suatu barang atau jasa, mengetahui sumber daya utama dan alur proses produksi merupakan hal yang penting. Dalam memulai sebuah usaha, sumber daya utama dibagi menjadi dua, yaitu peralatan-peralatan yang digunakan untuk mendukung terciptanya suatu produk dan bahan-bahan yang akan digunakan dalam proses produksi. Berikut ini akan dibahas satu per satu peralatan, bahan baku, dan alur proses produksi :
1.     Peralatan yang digunakan
Dalam membuat suatu produk pasti dibutuhkan alat-alat untuk mendukung proses produksi. Contoh untuk produksi jahitan, maka dibutuhkan mesin jahit, benang, gunting, penggaris, dan sebagainya. Jika membuat kue, maka membutuhkan kompor, wajan, panci, dan lain sebagainya. Nah, untuk membantu proses produksi barang yang akan dibuat, tuliskan di bawah ini, alat apa saja yang akan diperlukan untuk digunakan dalam proses pembuatan produksi sebuah usaha agar bisa berjalan dengan lancar. Pastikan alat yang digunakan telah tersedia dan dalam kondisi bersih, layak pakai, tidak rusak, dan tidak menyebabkan kecelakaan.
No.
Alat yang digunakan
Jumlah (unit) yg dibutuhkan
Sudah dimiliki / belum
Biaya (Rp)
1.
Blender
1
Sudah dimiliki
Rp    250.000
2.
Baskom
2
Sudah dimiliki
Rp      10.000
3.
Kain penyaring
1
Sudah dimiliki
Rp        7.000
4.
Panci
1
Sudah dimiliki
Rp      70.000
5.
Kompor
1
Sudah dimiliki
Rp    250.000
6.
Centong
1
Sudah dimiliki
Rp        3.000
7.
Corong
1
Sudah dimiliki
Rp        5.000
8.
Saringan
1
Sudah dimiliki
Rp        5.000
9.
Botol Kemasan
1 box
Belum dimiliki
Rp      70.000
10
Tabung Elpiji
1 tabung
Sudah dimiliki
Rp    100.000
Total



Rp    770.000

Selain mengeluarkan biaya untuk pengadaan peralatan, terdapat juga beberapa biaya - biaya yang harus dikeluarkan pada awal suatu usaha agar dapat memulai usaha dengan lancar :
1.     Biaya promosi awal
2.     Biaya sewa tempat (jika dibayar dimuka dalam jangka waktu tertentu, maka biaya sewa tempat dimasukkan ke dalam rincian biaya di atas, tetapi jika dibayar tiap bulan, biaya sewa tempat masuk ke biaya operasional bulanan)
3.     Biaya resiko. Jumlah uang yang disediakan sebagai uang jaga-jaga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti produk basi, tidak terjual, tepung tumpah, telur pecah, dll.
4.     Uang untuk membeli membeli bahan baku awal produksi
No.
Biaya-biaya
Keterangan
Biaya (Rp)
1.
Biaya promosi awal (biaya pemasaran)
Banner dan brosur
500.000
2.
Biaya kirim
-
50.000
3.
Biaya resiko (biaya jaga-jaga)
-
100.000
4.
Biaya bahan baku dan produksi awal
-
100.000

Total

350.000
Sehingga, total modal awal yang dibutuhkan saat memulai usaha, yaitu: Biaya untuk membeli peralatan (a) = 770.000 Biaya lainnya (b) = 350.000 Total (a) + (b) = Rp. 1.120.000
2.     Memahami dengan pasti alur proses produksi
Untuk memastikan barang atau jasa yang diproduksi memiliki kualitas yang baik, pengusaha harus memahami setiap tahap dalam produksi yang dilakukan. Isilah kotak di bawah ini untuk memastikan bahwa kita mengetahui langkah-langkah dalam membuat produk, mulai dari saat menyiapkan bahan baku hingga barang siap untuk dijual.

Berikut adalah contoh proses produksi keripik bayam. Jumlah langkah produksi bisa berbeda-beda, tergantung dari proses produksi yang akan dilakukan.

Dengan menuliskan alur produksi di atas, akan membantu pengusaha untuk memastikan bahwa proses produksi sudah dilaksanakan dengan benar dari awal hingga akhir, tidak ada tahapan yang terlewat, sehingga kualitas produk yang dihasilkan akan selalu sama dan terjaga.

BIAYA PRODUKSI
Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk yang akan dijual. Biaya produksi merupakan biaya tidak tetap, karena besar kecilnya biaya tergantung dari sedikit/banyaknya jumlah produk yang akan dibuat. Jika yang dibuat banyak maka biayanya akan besar, tetapi jika yang dibuat hanya sedikit maka biayanya juga hanya sedikit. Dalam menghitung biaya produksi, ada 3 hal yang harus diperhitungkan, yaitu:

·        Biaya Bahan Baku Langsung (BBBL) yaitu bahan baku utama  yang diguanakan dalam prosuksi yang tidak bisa digantikan dengan bahan lain. Misalnya, untuk membuat pisang goreng, yang termasuk BBBL adalah pisang, tepung, telur, air, dan lainnya.
·        Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) yaitu biaya untuk membayar orang yang melakukan proses pembuatan produk.
·        Biaya Pendukung yaitu semua biaya yang mendukung dalam proses produksi namun diluar biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya yang termasuk disini sebagai pelengkap atau atau pendukung saja. Biasanya yang termasuk biaya pendukung seperti biaya kemasan, dan sebagainya.

                           

PERHITUNGAN UNTUK MENUTUP BIAYA OPERASIONAL
Biaya operasional sangat dimungkinkan keluar setiap bulan untuk mendukung jalannya suatu usaha. Jumlah biaya operasional bersifat tetap dan tidak tergantung dari jumlah produk yang terjual. Contoh biaya sewa tempat Rp. 100.000 jika keripik bayam terjual 100 bungkus per bulan, biaya sewa tempat Rp. 100.000, jika keripik bayam terjual 500 bungkus per bulan, biaya sewa tempat juga Rp. 100.000. Agar pengusaha tidak rugi, maka ada jumlah minimal yang harus terjual setiap bulannya agar bisa menutup biaya operasional, istilahnya Break Even Point (BEP). Break Even Point (BEP) adalah kondisi pengusaha tidak mengalami kerugian, tapi juga belum mendapatkan keuntungan.  Berapa yang harus dijual setiap bulannya agar pengusaha tidak rugi? Berikut ini cara menghitungnya :

BEP (unit) = Total Biaya Operasional : Laba Kotor per Unit
 


PERHITUNGAN BALIK MODAL
Hampir mirip dengan perhitungan untuk menutup biaya operasional, perhitungan balik modal ini juga penting untuk dihitung agar bisa diketahui kapan modal seorang pengusaha itu kembali. Dengan mengetahui kapan modal kembali, seorang pengusaha bisa merencanakan pengembangan usahanya lebih lanjut. Rumus yang digunakan juga relatif sama, hanya berbeda di bagian pembagi. Jika sebelumnya yang digunakan sebagai pembagi adalah biaya operasional, maka dalam perhitungan balik modal, pembaginya adalah biaya yang dikeluarkan sebagai modal awal saat akan memulai usaha. Berikut ini adalah rumus untuk menghitung berapa unit yang harus terjual supaya modal awalnya kembali:

Balik Modal (unit) = Total biaya memulai : Laba kotor per unit
 



TARGET PRODUKSI, PENJUALAN, DAN PERKIRAAN LABA KOTOR
Dalam menjalankan suatu usaha, hendaknya seorang pengusaha mempunyai target produksi dan penjualan agar semangat dan terarah dalam menjalankan usahanya. 

Catatan: Selain dengan menggunakan rumus balik modal sebelumnya, dari laba bersih juga bisa diperhitungkan pada bulan ke berapa pengusaha akan balik modal
Balik modal(bulan) =       total modal awal              
                                                Laba bersih rata-rata perbulan

KENALI USAHAKU

SIAPA KONSUMEN PRODUK KU?
Seorang pengusaha tidak akan mungkin bisa menjual semua barang atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen, karena kebutuhan konsumen berbeda-beda. Jenis kelamin, usia, tingkat pendapatan, lokasi dan tempat tinggal bisa menyebabkan perbedaan kebutuhan tersebut.

Dikarenakan begitu banyak pilihan produk barang atau jasa yang ditawarkan, maka seorang penjual harus memilih calon konsumen yang akan dipenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, penting bagi pengusaha untuk memahami kriteria calon konsumen. Kriteria tersebut meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendapatan, tempat tinggal, dan lainnya. Tabel dibawah ini akan membantu untuk menentukan konsumen mana yang akan dipilih.

Kriteria
Kelompok
Yang dipilih
Alasan memilih kelompok tersebut
Jenis Kelamin
        Laki-laki
        Perempuan
Laki dan perempuan
Tidak ada alasan dalam mengkonsumsi susu kedelai
Usia
        Anak-anak
        Remaja
        Dewasa
        Lansia
Segala usia
Segala usia suka minum susu soya
Tingkat Pendapatan
        bawah
        Menengah
        Atas
Semua kalangan
Harga terjangkau untung semua tingkat pendapatan
Tempat tinggal
        Kost
        Kontrak
        Milik sendiri
Semua kalangan
Kebutuhan minuman untuk segala keadaan
Kriteria Lain
.................



Pengusaha diperbolehkan memilih lebih dari satu kelompok konsumen jika mereka mempunyai kebutuhan yang sama. Pengusaha juga diperbolehkan menulis kriteria lain yang dianggap perlu untuk diketahui.

Setelah target calon konsumen telah diketahui, maka langkah selanjutnya adalah membuat slogan. Slogan adalah salah satu cara untuk membuat target calon konsumen ingat dengan barang atau jasa yang dijual pengusaha. Slogan juga akan membedakan barang atau jasa yang dijual seorang pengusaha dengan pengusaha lain. Slogan harus singkat, mudah diingat, mudah diucapkan, dan ada hubungannya dengan keunggulan barang atau jasa yang dijual.

Contohnya:
Suleee.. Segarnya Mantapp Jiwaaa”


KEUNGGULAN BERSAING
Dalam menjalankan usaha, seorang pengusaha pasti akan menghadapi persaingan. Beberapa pesaing sudah diidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. Ada beberapa cara untuk menghadapi, bertahan, dan unggul dalam persaingan tersebut. Salah satunya adalah dengan memiliki keunggulan bersaing. Suatu usaha dikatakan memiliki keunggulan bersaing jika usaha tersebut mempunyai sesuatu yang berbeda dari yang dimiliki oleh pesaing dan melakukan sesuatu lebih baik dari pesaing. Ada dua cara untuk menciptakan keunggulan bersaing, yaitu:

11.     Biaya produksi yang lebih murah
Biaya produksi yang lebih murah dapat dilakukan melalui beberapa hal. Misalnya dengan menciptakan proses produksi yang mudah, mencari supplier (pemasok) bahan baku yang murah namun tetap sesuai dengan standard, membeli bahan baku dalam jumlah yang banyak (grosir), sehingga bisa mendapatkan harga yang lebih murah dari pada harga eceran.

Dengan demikian, pengusaha dapat menjual produk dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pesaing, namun tetap memiliki kualitas produksi yang sama bahkan bias lebih baik. Selain itu, dengan biaya produksi yang murah, pengusaha juga bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
22.     Menciptakan perbedaan dengan produk pesaing
Untuk mendapatkan tempat di hati konsumen, produk yang dijual haruslah berbeda dengan produk sejenis lainnya. Perbedaan disini bukan hanya sekedar berbeda penampilan atau rasa, namun perbedaan yang benar-benar dibutuhkan dan memberi manfaat lebih bagi konsumen dan pelanggan. Menciptakan perbedaan unik yang belum dimiliki oleh pesaing, yang membuat konsumen senang dan ingat dengan produk kita dan ingin terus melakukan pembelian.

Sekarang, ayo pikirkan keunggulan apa dari usaha dan produk mu yang bisa kamu tawarkan kepada konsumen, sehingga konsumen bisa terus ingat dan terus membeli produk mu.

Minggu, 22 September 2019

GALI IDE USAHAMU DENGAN ANALISA SWOT DAN ANALISA PESAING

ANALISA SWOT
Setelah terpilih satu ide usaha dari analisa aspek positif – aspek negatif (pros-cons), tahap selanjutnya adalah melakukan analisa SWOT yang dapat membantu pengusaha dalam mencari,mengumpulkan, dan mencatat informasi yang lebih detail dan rinci, sehingga pengusaha mampu untuk memaksimal apa yang dimiliki dan mengatasi kelemahan dan ancaman yang akan muncul.

Analisa SWOT adalah suatu cara yang digunakan untuk menilai dan mengukur kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses) yang dimiliki oleh pengusaha, serta melihat peluang (Opportunities) dan mencari informasi adanya ancaman/gangguan (Threats) dari usulan produk dan pasar. Informasi yang digunakan dalam analisa SWOT adalah informasi yang berasal dari usulan ide usaha yang telah lolos analisa pros-cons.
Setelah melakukan analisa SWOT, pengusaha dapat memikirkan cara untuk memaksimalkan kekuatannya, mengatasi kelemahannya, memanfaatkan peluang yang ada, dan bersiap menghadapi ancaman dan gangguan yang muncul.

Dengan analisa SWOT maka pengusaha
dapat menilai dengan lebih dalam mengenai:
Apa saja kekuatan (strength) yang dimiliki sehingga mampu mengambil keuntungan
atau manfaat dari peluang (opportunity) yang ada
1. Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weakness) yang dapat menghalangi pengusaha dalam menjalankan usahanya
2. Bagaimana kekuatan (strength) tersebut mampu menghadapi ancaman/gangguan
(threat) yang ada
3.Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weakness) yang dapat membuat ancaman/
gangguan (threat) menjadi nyata.

ANALISA PESAING
Saat ini bisa dipastikan banyak pengusaha yang menjual produk sejenis. Penjual akan berusaha mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya, berusaha agar produknya lah yang dipilih dan diminati oleh konsumen, dengan begitu usahanya akan semakin laris dan maju. Kondisi seperti itulah yang dinamakan persaingan. Pengusaha yang bisa memenangkan persaingan, usahanya akan maju dan bertahan. Maka dari itu, sangat penting bagi seorang pengusaha untuk mengetahui siapa pesaingnya agar dapat membuat sesuatu yang “berbeda” dan mendapatkan tempat di hati konsumen.

Dari tabel analisa diatas, pengusaha dapat menentukan perbaikan produk dan layanan agar menjadi nomor satu di antara para pesaing. Dari analisa ini pula, pengusaha dapat membuat inovasi (sesuatu yang baru) dari produk yang dibuat. 

Jumat, 20 September 2019

GALI IDE USAHAMU DENGAN PROS-CONS

DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA PROS-CONS (ASPEK POSITIF DAN ASPEK NEGATIF)


Analisa Pros-Cons adalah suatu cara untuk menilai apakah ide usaha yang diusulkan layak untuk dijalankan atau tidak. Caranya dengan membandingkan aspek positf dan aspek negatif dari masing-masing ide usaha. 
Analisa sederhana ini digunakan jika terdapat lebih dari satu ide usaha, misalnya dua, tiga atau lebih.
Beberapa informasi yang harus didata adalah:

1. Keahlian yang dimiliki pengusaha untuk menjalankan usaha tersebut
Keahlian yang dimaksud disini merupakan berbagai hal yang dikuasai oleh pengusaha untuk mendukung usaha yang akan dijalankan.

2. Ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan
Pengusaha harus mengetahui apakah bahan baku yang dibutuhkan tersedia atau 
tidak. Jika tersedia, dimana bahan baku tersebut tersedia dan apakah jumlahnya 
mencukupi untuk kegiatan produksi. Jika tidak tersedia, pengusaha harus memikirkan bahan baku pengganti

3. Kemudahan mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan
Pengusaha juga harus mengetahui apakah bahan yang dibutuhkan tersebut mudah atau sulit didapat. Apakah bahan baku yang dibutuhkan dapat dibeli di pasar-pasar terdekat, atau harus mencari ke wilayah lain. Apakah bahan baku tersebut dapat diperoleh kapanpun, atau hanya didapat secara musiman. 

4. Kemampuan dalam memproduksi dalam satu periode
Pengusaha harus mengetahui berapa jumlah produk yang mampu dibuat dalam satu periode produksi.

5. Keberadaan dan jumlah pesaing yang mempunyai produk sejenis
Pengusaha juga harus mengetahui apakah ada pengusaha lain yang menjual produk yang sejenis dengan yang dibuat.

Inilah 5 analisa yang WAJIB di analisis ketika akan menentukan bisnis apa yang akan kalian kembangkan
Jangan lupa untuk tetap stay tune
Akan ada banyak cara untuk menjadi seorang pengusaha mandiri yang sukses.


Kamis, 19 September 2019

MENJADI PENGUSAHA YANG BERETIKA

Untuk menjadi pengusaha yang sukses, seseorang harus mampu menjalankan bisnis secara beretika. Etika usaha merupakan komponen dasar dan penting yang harus selalu dipegang oleh seorang pengusaha dalam menjalankan setiap proses dalam usahanya. Etika dalam hal ini adalah cara-cara dalam melakukan kegiatan usaha, yang mencakup sikap atau moral pengusaha dalam lingkungan usaha serta masyarakat dan pelaku didalam
rantai nilai usahanya. 
Seorang pengusaha yang baik akan senantiasa mengelola dan menjalankan usahanya secara sehat, tidak merugikan orang lain, dan bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan sekitar. Berikut adalah beberapa cara untuk menjadi pengusaha yang beretika:

1. JUJUR
Kejujuran merupakan salah satu hal penting untuk bisa sukses dalam menjalankan usaha dengan membangun kepercayaan konsumen, pelanggan, dan masyarakat. Kita harus bersikap jujur dalam segala hal, mulai dari hanya memberikan informasi hingga proses menganalisa kekurangan barang/jasa yang kita tawarkan.

2. KOMITMEN
Seorang pengusaha dapat dipercaya jika ia senantiasa berusaha memenuhi janji dan komitmen yang pernah dibuat. Tidak hanya itu, seorang pengusaha juga harus senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan sejak usahanya dimulai sampai saat usahanya sudah besar dan sukses. Hal inilah yang akan membuat suatu produk atau jasa selalu dicintai oleh konsumennya.

3. LOYALITAS / KESETIAAN
Loyalitas adalah hal yang sangat diperlukan agar usaha dapat berjalan dengan baik tanpa menimbulkan konflik. Loyalitas dapat ditunjukkan dengan bekerja sesuai dengan tujuan usaha serta tidak mencampurkan masalah usaha dengan masalah pribadi. Kita juga dapat menunjukkan loyalitas dengan memberikan seluruh kemampuan yang
kita miliki demi perkembangan usaha ke arah yang lebih baik.

4. KEPEDULIAN
Seorang pengusaha harus menjadi pribadi yang menunjukkan kepedulian, simpatik,
dan baik hati. Kita harus memahami bahwa keputusan dalam usaha tidak hanya
berpengaruh bagi perusahaan, namun juga masyarakat dan lingkungan di sekitar
usaha. Seorang pengusaha harus mampu memberikan keputusan yang memiliki
paling banyak manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

5. MEMATUHI ATURAN
Dunia usaha tentu memiliki berbagai aturan yang telah ditetapkan secara tertulis maupun tidak tertulis. Patuhilah seluruh aturan tersebut agar dapat menjadi
pengusaha yang disegani masyarakat dan lingkungan dan sesuai dengan hukum
dan perundangan yang berlaku di Indonesia.

Diatas adalah beberapa etika yang wajib diterapkan jika ingin menjadi pengusaha mandiri yang sukses
Tetap pantengin blog ini untuk mendapatkan informasi menarik lainnya tentang menjadi pengusaha mandiri yang sukses.

Selasa, 10 September 2019

KARAKTER PENGUSAHA SUKSES


AYO JADI PENGUSAHA
Terlepas dari apapun arti kesuksesan, terdapat ciri-ciri umum yang dimiliki oleh pengusaha sukses. Sebagian besar dari ciri-ciri tersebut dapat dipelajari melalui latihan dan mengembangkan sikap optimis. Beberapa hal di bawah ini adalah karakter-karakter pengusaha sukses:

1. Buat Passion Jadi Usaha
Apa yang kita dapatkan dari usaha kita seharusnya adalah bentuk kepuasan pribadi. Jika kita tidak menikmati apa yang kita lakukan, kemungkinan besar kita juga tidak mempunyai rasa memiliki yang kuat terhadap usaha kita. Dan jika kita tidak menikmati dan merasa memiliki apa yang kita lakukan, kemungkinan besar usaha kita tidak akan berhasil.
PASSION WILL DRIVE AWESOME RESULT !

"Kinerja yang luar biasa lahir dari
kegembiraan yang luar biasa dari
menjalankannya" -Rene Suhardono-

2. Jalankan dengan serius
Kita tidak dapat berharap untuk mendulang sukses dalam usaha kecuali jika kita benar-benar serius dan percaya pada barang atau jasa yang kita jual. Terlalu banyak pengusaha yang tidak cukup serius dalam menjalankan usahanya dan tidak cukup percaya pada barang atau jasa yang mereka jual, sehingga mereka tidak cukup berani berkompetisi dengan pengusaha lain.

3. Rencanakan semuanya dengan matang
Merencanakan setiap hal dalam usaha bukan hanya keharusan, tapi juga kebiasaan yang harus dikembangkan, diterapkan, dan dipelihara oleh setiap pengusaha. Membuat rencana usaha sangat penting untuk kita bisa membuat atau mengambil langkah yang tepat sesuai kenyataan. Rencana usaha juga dapat meminimalisir kesalahan dari awal akibat kurangnya persiapan dan bisa mengukur keberhasilan dari langkah yang diambil.

4. Mengelola uang dengan bijak
Mengelola keuangan merupakan keterampilan yang wajib dimiliki oleh seorang pengusaha. Keterampilan yang paling penting dari mengelola keuangan sebuah usaha adalah memisahkan pengelolaan keuangan pribadi dan usaha. Pencatatan yang rutin dan lengkap juga menjadi kebiasan yang sangat baik bagi sebuah usaha. Dari pencatatan tersebut dapat dilihat dengan jelas kemana aliran uang usaha kita
berputar. Aliran darah dari setiap perusahaan adalah arus kas. Kita membutuhkannya untuk membeli perlengkapan dan peralatan usaha, mempromosikan usaha, dan tidak lupa untuk menggaji diri sendiri atas waktu yang kita pergunakan dalam menjalankan usaha tersebut. Oleh karena itu, semua pengusaha harus menjadi manajer keuangan yang bijak untuk menjamin ketersediaan aliran kas untuk kebutuhan usaha.

5. Fokus terhadap konsumen dan pelanggan
Usaha kita bukan tentang barang atau jasa yang kita jual. Usaha kita juga bukan tentang harga dari barang dan jasa yang kita jual. Usaha kita bukan persaingan mengalahkan pengusaha yang lain. Usaha kita adalah tentang konsumen dan pelanggan (people￾centered). Pendekatan apa yang kita lakukan untuk bisa mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen dan pelanggan atas suatu barang atau jasa. Setelah kita mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen, apa yang bisa kita lakukan terhadap produk barang atau jasa yang kita jual agar bisa memenuhi kepuasan tersebut diatas. Konsumen dan pelanggan adalah orang-orang yang membuat keputusan akhir apakah barang atau jasa kita layak dibeli atau tidak. Layak dilakukan pembelian ulang atau tidak. Jadi fokuslah untuk terus mencari tahu bagaimana produk kita bisa terus menerus memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen dan pelanggan.

6. Ciptakan keunggulan kompetitif
Barang atau jasa harus memiliki keunikan yang jelas (added value). Hal ini dilakukan agar konsumen dan pelanggan memiliki alasan untuk memilih membeli barang atau jasa kita dibandingkan milik pesaing. Keunikan bisa dari manfaat barang atau jasa yang kita jual, bisa juga layanan atau produk yang berbeda dari para pesaing.

Sumber : Modul JAPRI Jadi Pengusaha Mandiri (USAID)

Gak hanya karakter aja nih yang buat seseorang jadi pengusaha mandiri, tapi juga ada ETIKA nya
Tunggu di postingan selanjutnya yaa

Sabtu, 02 Maret 2019

Buah Tanpa Biji

Buah tanpa biji dalam bioteknologi bukanlah pekerjaan yang rumit, dapat dibuat dengan menyilangkan tanaman yang tetra- ploid dengan tanaman diploid untuk mendapatkan tanaman triploid. Ohgawara (1996) memperoleh tanaman somatic hvbrid melalui cell fusion antara Cirus sinensis dengan Poncirus trifoliata yang dilakukannya 9 tahun sebelumnya. Tanaman somatic hybrid ini disilangkan dengan Citrus unshiu sehingga menghasilkan tanaman baru yang triploid. Tanaman triploid ini berbunga dan buah tapi tidak menghasilkan biji. Gagalnya tanaman menghasilkan embrio sebagai awal pembentukan tanaman tanpa biji dimulai dari proses gametogenesis.

Kegagalan pemisahan kromosom yang homolog pada trioploid sewaktu terjadinya meosis dalam proses gametogenesis pada megaspora mother cell mengakibatkan tidak terbentuknya sperm cell yan merupakan pasangan dari egg cell untuk membentuk biji. Tiga set satu stel bila dibagi dua masing-masing 1,5 kromosom. Dalam kasus biologi kenyataan itu tidak pernah terjadi, yang terjadi hanyalah hilang atau mati. Bila sperm cell tidak bisa dibentuk maka egg cell tidak punya pasangan untuk membentuk embrio, kemudian embrio ini merupakan bakal biji bila buah ini menjadi matang. Buah dapat berkembang tanpa embrio (biji), tapi biji tidak bisa matang tanpa buah. Tanaman tetraploid sebenarnya secara spontan bisa terjadi, bila diseleksi tanaman ini disilangkan dengan tanaman biasa yang diploid akan menghasilkan tanaman yang triploid seperti yang disebutkan di atas untuk memperoleh tanaman tanpa biji. Namun bila hal itu sulit diperoleh maka alternatifnya adalah membentuk jaringan yang tetra ploid melalui kultur jaringan. Pembentukan jaringan yang tetraploid ini dapat dilakukan dengan memberi colchicine pada kultur embriogenic callus. Colchicine dapat membuat chromosome menduplikasi diri. Bila jaringan atau sel diploid ditetesi dengan zat kimia ini maka jumlah chromosom menjadi tetraploid, selanjutnya embryogenic callus diregenerasi menjadi tanaman sehingga diperoleh tanaman yang tetraploid. Metode lain untuk memperoleh tanaman tetraploid juga dapat dilakukan pada entres sewaktu mengadakan micrografting. Entres direndam dengan colchicine dengan konsentrasi tertentu sebelum ditempel ke batang bawah. Tunas yang terbentuk akan tetraploid, namun batang bawahnya tetap diploid.

Source:
Jumin, Hasan Basri., 2017. Dasar-Dasar Agronomi. Rajawali Pers, Depok.

Selasa, 18 Desember 2018

Tutorial Membuat Banner Untuk Pemula

Tutorial membuat banner untuk pemula menggunakan CorelDraw X7.
Caranya sangat mudah sekali, tidak perlu ribet karena software desain grafis CorelDraw X7 ini sangat lengkap fasilitasnya
Berikut adalah link tutorial membuat banner untuk pemula:


Happy Watching😊