Jumat, 04 Oktober 2019

RANCANG USAHAMU

MEMBUAT RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN)

Setelah memahami berbagai hal yang diperlukan untuk memulai sebuah usaha. Kini, saatnya membuat rencana usaha. Berikut adalah cara muda dalam menyusul rencana usaha.


A. Informasi Dasar
Nama Usaha
Sule "susu kedelai
Jenis Usaha
Kuliner (minuman segar)
Deskripsi Usaha : Sule adalah susu kedelai. Usaha
Pembuatan susu kedelai dikenal sebagai minuman
fungsional yaitu sebagai minuman kesehatan dan
kecantikan. Susu kedelai merupakan minuman
yang mengandung ekstraksi dari kedelai yang
memiliki kandungan yang sangan bermanfaat


B. Produk Usaha
Bagian ini berisi penjelasan mengenai produk usaha yang akan dijual yaitu: a) Produk (barang/jasa) yang akan ditawarkan kepada konsumen b) Keunggulan/keunikan masing-masing produk c) Perbandingan produk yang ditawarkan dengan produk sejenis yang dijual      oleh perusahaan lain d) Jumlah produksi dari produk yang akan ditawarkan e) Kemana saja produk-produk tersebut akan dijual (distribusi)

C. Kegiatan Utama (Key Activities) 
Bagian ini berisi penjelasan mengenai kegiatan-kegiatan utama apa saja akan dilakukan dalam usaha-mu, serta siapa yang akan melakukan kegiatan tersebut.

D. Sumber Daya Utama (Key Resource)
Bagian ini berisi penjelasan mengenai sumber daya apa saja yang dibutuhkan dalam keseluruhan proses usaha. Sumber daya yang dimaksud di sini berupa alat, bahan, maupun tenaga kerja yang dilibatkan dalam keseluruhan proses usaha.
no
Sumber daya utama
1
alat masak :
blender
kompor
panci
baskom
kain penyaring
saringan
corong
centong
2
bahan produksi:
kedelai
gula
daun pandan
garam
3
tenaga kerja:
pemasak
pemasaran


E. Target Konsumen
Bagian ini berisi penjelasan mengenai siapa saja calon konsumen yang akan menjadi target pemasaran usaha Anda.
no
spesifik konsumen
kelompok konsumen
1
Mahasiswa
berpenghasilan rendah hingga tinggi
2
masyarakat umum
berpenghasilan rendah hingga tinggi

F. Strategi Pemasaran
Bagian ini berisi penjelasan mengenai cara memasarkan produk agar dapat diketahui oleh konsumen, serta mampu manarik hati konsumen untuk membeli.
produk
harga jual
tempat pemasaran
promosi
Sule
4000
sosial media
beli 5 gratis 1


























G. Rencana Keuangan
Bagian ini berisi penjelasan mengenai item-item atau hal-hal apa saja yang akan dikeluarkan untuk keberlangsungan usaha, beserta perkiraan biaya yang akan dikeluarkan. Komponen ini meliputi bagian produksi, pemasaran, operasional, distribusi, dan semua proses usaha. Tidak usah diisi jika tidak ada dalam usaha yang Anda jalankan
no
item
biaya
1
biaya peralatan dan biaya lain untuk memulai
1.120.000
2
biaya operasional
100.000
3
biaya produksi
63.000
4
biaya pemasaran
75.000
total
1.258.000


Setelah membuat detail biaya diatas, selanjutnya dapat dibuat perhitungan biaya modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha.  Hal ini untuk mengetahui berapa banyak modal yang dibutuhkan, serta dari mana saja modal tersebut diperoleh.



Kamis, 03 Oktober 2019

RANCANG KEUANGAN USAHAMU


KEUANGAN PRIBADI DAN KEUANGAN USAHA
Bagi para pengusaha yang baru membangun suatu usaha, memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha sering diabaikan. Padahal itu adalah hal yang sangat penting. Ada beberapa alasan mengapa banyak orang senang mencampur keuangan pribadi dengan keuangan usaha. Penyebab utamanya adalah merasa bahwa uang yang digunakan untuk usaha adalah uang pribadi.
Berikut ini adalah tips sederhana untuk membuat keuangan usaha dan keuangan pribadi menjadi sehat dan seimbang:
1.       Pisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadi
Biasakanlah untuk memisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadi sedari dini. Walaupun saat ini bisnis yang sedang dijalankan masih terbilang kecil, namun keuangan usaha harus tetap dikelola dan dipisahkan dari keuangan pribadi agar tidak mengganggu perkembangan usaha kedepannya
2.       Tentukan jumlah uang yang akan digunakan untuk kebutuhan usaha
Setelah memisahkan antara keuangan usaha dan keuangan pribadi, tentukan berapa jumlah uang yang akan digunakan untuk kebutuhan usaha. Hal ini sangat berguna untuk merencanakan keuangan usaha kita. Jika jumlah uangnya tidak jelas, maka arus kas usaha kita pun akan tidak jelas.
3.       Catat pengeluaran dan pemasukan dengan rapi
Catatlah semua uang yang keluar dan masuk didalam sebuah pembukuan. Adanya pembukuan bertujuan untuk mengontrol jumah uang yang keluar dan uang yang masuk.
Mengembangkan
4.       Kurangi resiko dengan cara menghindari hutang
Mengembangkan usaha dengan cara berhutang, memang diperbolehkan. Namun kita juga harus waspada, karena jika kondisi keuangan usaha kurang baik, beban cicilan hutang hanya akan memperburuk keadaan usaha, bahkan dapat juga memperburuk keuangan pribadi.
5.       Gaji diri sendiri
Merasa bahwa uang usaha berasal dari uang pribadi akan membuat seorang pengusaha merasa boleh menggunakan keuntungan untuk keperluan pribadi. Padahal itu akan membuat pengusaha tersebut kehabisan modal. Jalankan dengan profesional, gaji diri sendiri agar tidak mengambil keuntungan secara bebas dan membuat modal habis.

Memisahkan uang usaha dan pribadi artinya bukan berarti kita tidak boleh menggunakan hasil usaha untuk kepentingan pribadi. Akan tetapi, yang harus diatur adalah berapa yang boleh diambil untuk memenuhi kebutuhan pribadi, berapa yang seharusnya tetap disimpan sebagai modal berputar atau pengembangan usaha dan berapa untuk membayar cicilan hutang.  Bagaimana caranya?
1.       Melakukan Pencatatan
Lakukan pencatatan dengan rapi setiap transaksi setiap harinya. Periksa kembali catatan Anda setiap minggu untuk menghitung berapa uang yang digunakan untuk memproduksi barang, berapa uang yang didapat dari hasil penjualan, dan berapa keuntungan setiap hari dan minggunya, sehingga dapat diketahui keuntungan yang diperoleh dalam sebulan.
2.       Alokasi Dana
Dari keuntungan yang diperoleh, bagilah kedalam beberapa pos sesuai dengan kebutuhan. Misalnya: 1. 2.5% untuk zakat 2. 10% untuk ditabung 3. 50% untuk belanja keluarga dan pribadi 4. 25% untuk membayar cicilan hutang 5. 12.5% untuk tabungan usaha atau pengembangan usaha
3.       Memisahkan Uang Usaha dan Uang Pribadi
Uang usaha dianggap sebagai uang pribadi karena usaha 100% milik sendiri. Berdasarkan anggapan tersebut, pengaturan keuangan untuk kepentingan pribadi dan kepentingan usaha pun disatukan oleh pengusaha. Hal ini akan berdampak buruk terhadap perkembangan usaha dan keuangan pribadi.
Selain itu, pemisahan tersebut harus diikuti komitmen untuk tidak mengambil uang usaha untuk kepentingan pribadi. Untuk langkah ini ada baiknya pengusaha mempersiapkan lebih dari satu rekening bank/celengan. Jadi, rekening untuk kepentingan usaha dengan rekening untuk kepentingan pribadi dibuat terpisah. Jika suatu saat pengusaha terpaksa mengambil uang usaha untuk kepentingan pribadi, sebaiknya hal tersebut dicatat sebagai hutang dan harus segera diganti.
4.       Memisahkan Uang Usaha dan Uang Pribadi
Bukalah rekening di bank khusus untuk usaha yang dijalankan. Pastikan setiap transaksi jual beli kegiatan usaha menggunakan rekening ini. Buka juga rekening bank khusus untuk kebutuhan pribadi. Dengan demikian pemisahan keuangan akan lebih mudah. Tentunya harus disiplin dan tidak tergoda untuk menggunakan uang usaha dalam keadaan apapun.
Adanya rekening yang terpisah akan membantu pengusaha melihat pertumbuhan usahanya, baik dari sisi perputaran modal, maupun pertumbuhan modal. Di samping itu pengusaha juga bisa mengetahui sudah berapa banyak biaya yang keluar untuk usaha dan berapa pendapatan yang telah masuk, apakah usaha masih rugi (minus) atau sudah untung (plus), dan kalaupun rugi (minus) apakah masih wajar atau tidak dan sebagainya.
Tentu saja tips – tips diatas tidak bisa berjalan tanpa adanya keseriusan pengusaha untuk menjalankannya. Salah satu langkah konkrit dalam melakukan pemisahan keuangan pribadi dan usaha adalah dengan melakukan pencatatan keuangan sederhana. Berikutnya akan akan dibahas materi mengenai pencatatan keuangan.

MENGELOLA KEUANGAN USAHA
Dalam menjalankan usaha, pengelolaan keuangan menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Pengelolaan keuangan yang baik, akan membuat usaha berjalan dengan baik. Sebaliknya, pengelolaan keuangan yang buruk akan memperburuk perkembangan usaha, bahkan bisa berdampak pada kehidupan pribadi. Sebagai pengusaha pemula, pengelolaan keuangan menjadi tantangan tersendiri. Akan tetapi, hal ini amat sangat bisa dipelajari, sehingga dapat dengan mudah dipraktekan pada usaha.
Pengelolaan keuangan adalah cara mengelola keuangan yang ada di dalam usaha. Keuangan yang dimaksud disini meliputi uang masuk (modal, penjualan, dan lain-lain) dan uang keluar (pembelian alat, bahan baku, hutang, dll). Pengaturan keuangan dapat dilakukan salah satunya dengan pencatatan keuangan.  Pencatatan dilakukan agar pengusaha dapat mengontrol pengeluaran dan apakah pengeluaran yang dilakukan memang dibutuhkan atau tidak. Berikut adalah tabel yang digunakan untuk pencatatan saat masa operasional usaha.

PEMASARAN


MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMASARAN YANG EFEKTIF

Untuk dapat menjual barang/jasa kepada konsumen diperlukan suatu kegiatan pemasaran agar konsumen mengetahui produk/jasa yang kita jual berikut keunggulannya. Agar dapat menjual barang/jasa dengan baik, diperlukan suatu strategi pemasaran yang efektif. Hal ini bertujuan agar pemasaran yang kita lakukan benar-benar dapat menginformasikan produk yang kita jual dan dipahami dengan jelas oleh target konsumen kita. Namun, sebelum kita masuk lebih dalam, mari kita ulas sedikit mengenai makna dari strategi pemasaran.
Strategi: Cara-cara yang dilakukan dengan kemampuan yang dimiliki untuk mencapai apa yang diinginkan (tujuan).
Pemasaran: kegiatan-kegiatan yang terdiri dari menentukan harga jual, menetapkan pangsa atau segmen konsumen, memilih jalur penjualan, mempromosikan produk ditujukan terhadap segmen konsumen yang dipilih.
Strategi pemasaran: cara-cara yang dilakukan dengan kemampuan yang dimiliki untuk menentukan harga jual, menetapkan pangsa atau segmen konsumen, memilih jalur penjualan, mempromosikan produk ditujukan terhadap segmen konsumen yang dipilih.
Manfaat strategi pemasaran
  • ·         Merencanakan produk dan membuat produk yang benar-benar dibutuhkan oleh konsumen.
  • ·         Menentukan harga jual yang tepat.
  • ·         Mempromosikan produk dengan cara dan saluran media yang tepat.
  • Strategi pemasaran yang lazim digunakan adalah bauran pemasaran 4P (Marketing Mix). Bauran pemasaran adalah kombinasi dari 4 kegiatan (4P) yang merupakan inti dari sistem pemasaran.

Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran pemasaran juga dikenal dengan istilah 4P, yaitu product (produk), price (harga), place (tempat penjualan/jalur distribusi), dan promotion (promosi)
Product (produk) adalah sesuatu yang ditawarkan ke calon konsumen, baik berupa barang maupun jasa. Hal-hal yang termasuk product meliputi: variasi, kualitas, desain, merek, dan kemasan.
Price (harga) adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh calon konsumen untuk memiliki / menikmati barang atau jasa yang diinginkan. Hal-hal yang termasuk price meliputi: daftar harga dan diskon potongan harga.
Place (tempat penjualan / jalur distribusi) adalah merupakan lokasi atau tempat dimana calon konsumen bisa dengan mudah menjangkau atau mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan. Hal-hal yang termasuk place meliputi: lokasi penjualan, wilayah penjualan, dan alat transportasi.
Promotion (promosi) adalah kegiatan-kegiatan atau cara yang dilakukan oleh pengusaha untuk mengenalkan barang atau jasa yang dijual dan menarik minat calon konsumen untuk membeli, termasuk media yang digunakan untuk promosi. Hal-hal yang termasuk promotion meliputi: brosur, poster, iklan di koran, majalah, radio, media online (facebook dan Instagram), spanduk, dan lain-lain.
Sebelum menerapkan 4P di atas, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
·         Solusi Pelanggan (Customer Solution). Barang atau jasa yang dijual harusnya dapat membantu dan mampu menyelesaikan masalah konsumen.
·         Biaya Pelanggan (Customer Cost). Barang atau jasa yang akan dibayarkan oleh konsumen untuk membeli produk tersebut harus sesuai atau setara dengan kebutuhan atau keinginannya.
·         Kenyamanan (Convenience). Barang atau jasa tersebut mampu menyenangkan konsumen karena mudah diperoleh di mana-mana.
·         Komunikasi (Communication). Pengusaha dan konsumen dapat melakukan komunikasi baik sebelum membeli, saat membeli, maupun sesudah pembelian barang atau jasa.

ANGGARAN PEMASARAN
Setelah menentukan strategi pemasaran, sekarang saatnya menentukan anggaran pemasaran. Hal terpenting yang harus diingat oleh pengusaha adalah membuat anggaran pemasaran yang sesuai dengan barang atau jasa yang akan dijual dan calon konsumen yang dipilih. Anggaran pemasaran hanya mencakup biaya yang timbul dari aktivitas pemasaran saja. Tidak termasuk aktivitas usaha yang lain, seperti produksi. 
Anggaran pemasaran dapat bervariasi dari bulan ke bulan, biasanya tergantung pada situasi dan kondisi usaha dan konsumen. Ada beberapa bulan dimana permintaan konsumen terhadap barang atau jasa tertentu cukup banyak, misalnya bulan Juni dan Juli yang mendekati tahun ajaran baru bagi sekolah-sekolah di Indonesia. Bila usaha kita menjual seragam sekolah, maka permintaan konsumen untuk seragam sekolah pada bulan tersebut biasanya lebih banyak daripada bulan-bulan yang lain. Pada bulan tersebut, anggaran pemasaran dimungkinkan untuk ditingkatkan agar permintaan konsumen bisa dipenuhi dengan maksimal

PRODUKSI DAN PROYEKSI KEUANGAN



PRODUKSI DAN PROYEKSI KEUANGAN

Produksi adalah suatu kegiatan untuk membuat barang/jasa yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Dikatakan produksi saat mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau mengolah bahan setengah jadi menjadi bahan jadi. Misalnya, seorang penjahit mengolah kain menjadi pakaian yang siap dipakai, atau pabrik roti mengolah beberapa bahan baku untuk menjadi roti yang siap dimakan. Proses produksi merupakan salah satu tahapan penting dalam sebuah usaha yang harus direncanakan dan dipikirkan dengan matang karena berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan dan kualitas barang / jasa yang dihasilkan. Sebelum melakukan produksi, pastikan biaya produksi harus dihitung dengan benar agar pengusaha tidak mengalami kerugian. Yuk diisi pertanyaan di bawah ini:
 




PRODUK APA YANG AKAN ANDA BUAT DAN JUAL?

SULE "SUSU KEDELAI"









SUMBER DAYA UTAMA, MODAL AWAL, DAN ALUR PRODUKSI

Dalam memproduksi suatu barang atau jasa, mengetahui sumber daya utama dan alur proses produksi merupakan hal yang penting. Dalam memulai sebuah usaha, sumber daya utama dibagi menjadi dua, yaitu peralatan-peralatan yang digunakan untuk mendukung terciptanya suatu produk dan bahan-bahan yang akan digunakan dalam proses produksi. Berikut ini akan dibahas satu per satu peralatan, bahan baku, dan alur proses produksi :
1.     Peralatan yang digunakan
Dalam membuat suatu produk pasti dibutuhkan alat-alat untuk mendukung proses produksi. Contoh untuk produksi jahitan, maka dibutuhkan mesin jahit, benang, gunting, penggaris, dan sebagainya. Jika membuat kue, maka membutuhkan kompor, wajan, panci, dan lain sebagainya. Nah, untuk membantu proses produksi barang yang akan dibuat, tuliskan di bawah ini, alat apa saja yang akan diperlukan untuk digunakan dalam proses pembuatan produksi sebuah usaha agar bisa berjalan dengan lancar. Pastikan alat yang digunakan telah tersedia dan dalam kondisi bersih, layak pakai, tidak rusak, dan tidak menyebabkan kecelakaan.
No.
Alat yang digunakan
Jumlah (unit) yg dibutuhkan
Sudah dimiliki / belum
Biaya (Rp)
1.
Blender
1
Sudah dimiliki
Rp    250.000
2.
Baskom
2
Sudah dimiliki
Rp      10.000
3.
Kain penyaring
1
Sudah dimiliki
Rp        7.000
4.
Panci
1
Sudah dimiliki
Rp      70.000
5.
Kompor
1
Sudah dimiliki
Rp    250.000
6.
Centong
1
Sudah dimiliki
Rp        3.000
7.
Corong
1
Sudah dimiliki
Rp        5.000
8.
Saringan
1
Sudah dimiliki
Rp        5.000
9.
Botol Kemasan
1 box
Belum dimiliki
Rp      70.000
10
Tabung Elpiji
1 tabung
Sudah dimiliki
Rp    100.000
Total



Rp    770.000

Selain mengeluarkan biaya untuk pengadaan peralatan, terdapat juga beberapa biaya - biaya yang harus dikeluarkan pada awal suatu usaha agar dapat memulai usaha dengan lancar :
1.     Biaya promosi awal
2.     Biaya sewa tempat (jika dibayar dimuka dalam jangka waktu tertentu, maka biaya sewa tempat dimasukkan ke dalam rincian biaya di atas, tetapi jika dibayar tiap bulan, biaya sewa tempat masuk ke biaya operasional bulanan)
3.     Biaya resiko. Jumlah uang yang disediakan sebagai uang jaga-jaga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti produk basi, tidak terjual, tepung tumpah, telur pecah, dll.
4.     Uang untuk membeli membeli bahan baku awal produksi
No.
Biaya-biaya
Keterangan
Biaya (Rp)
1.
Biaya promosi awal (biaya pemasaran)
Banner dan brosur
500.000
2.
Biaya kirim
-
50.000
3.
Biaya resiko (biaya jaga-jaga)
-
100.000
4.
Biaya bahan baku dan produksi awal
-
100.000

Total

350.000
Sehingga, total modal awal yang dibutuhkan saat memulai usaha, yaitu: Biaya untuk membeli peralatan (a) = 770.000 Biaya lainnya (b) = 350.000 Total (a) + (b) = Rp. 1.120.000
2.     Memahami dengan pasti alur proses produksi
Untuk memastikan barang atau jasa yang diproduksi memiliki kualitas yang baik, pengusaha harus memahami setiap tahap dalam produksi yang dilakukan. Isilah kotak di bawah ini untuk memastikan bahwa kita mengetahui langkah-langkah dalam membuat produk, mulai dari saat menyiapkan bahan baku hingga barang siap untuk dijual.

Berikut adalah contoh proses produksi keripik bayam. Jumlah langkah produksi bisa berbeda-beda, tergantung dari proses produksi yang akan dilakukan.

Dengan menuliskan alur produksi di atas, akan membantu pengusaha untuk memastikan bahwa proses produksi sudah dilaksanakan dengan benar dari awal hingga akhir, tidak ada tahapan yang terlewat, sehingga kualitas produk yang dihasilkan akan selalu sama dan terjaga.

BIAYA PRODUKSI
Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk yang akan dijual. Biaya produksi merupakan biaya tidak tetap, karena besar kecilnya biaya tergantung dari sedikit/banyaknya jumlah produk yang akan dibuat. Jika yang dibuat banyak maka biayanya akan besar, tetapi jika yang dibuat hanya sedikit maka biayanya juga hanya sedikit. Dalam menghitung biaya produksi, ada 3 hal yang harus diperhitungkan, yaitu:

·        Biaya Bahan Baku Langsung (BBBL) yaitu bahan baku utama  yang diguanakan dalam prosuksi yang tidak bisa digantikan dengan bahan lain. Misalnya, untuk membuat pisang goreng, yang termasuk BBBL adalah pisang, tepung, telur, air, dan lainnya.
·        Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) yaitu biaya untuk membayar orang yang melakukan proses pembuatan produk.
·        Biaya Pendukung yaitu semua biaya yang mendukung dalam proses produksi namun diluar biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya yang termasuk disini sebagai pelengkap atau atau pendukung saja. Biasanya yang termasuk biaya pendukung seperti biaya kemasan, dan sebagainya.

                           

PERHITUNGAN UNTUK MENUTUP BIAYA OPERASIONAL
Biaya operasional sangat dimungkinkan keluar setiap bulan untuk mendukung jalannya suatu usaha. Jumlah biaya operasional bersifat tetap dan tidak tergantung dari jumlah produk yang terjual. Contoh biaya sewa tempat Rp. 100.000 jika keripik bayam terjual 100 bungkus per bulan, biaya sewa tempat Rp. 100.000, jika keripik bayam terjual 500 bungkus per bulan, biaya sewa tempat juga Rp. 100.000. Agar pengusaha tidak rugi, maka ada jumlah minimal yang harus terjual setiap bulannya agar bisa menutup biaya operasional, istilahnya Break Even Point (BEP). Break Even Point (BEP) adalah kondisi pengusaha tidak mengalami kerugian, tapi juga belum mendapatkan keuntungan.  Berapa yang harus dijual setiap bulannya agar pengusaha tidak rugi? Berikut ini cara menghitungnya :

BEP (unit) = Total Biaya Operasional : Laba Kotor per Unit
 


PERHITUNGAN BALIK MODAL
Hampir mirip dengan perhitungan untuk menutup biaya operasional, perhitungan balik modal ini juga penting untuk dihitung agar bisa diketahui kapan modal seorang pengusaha itu kembali. Dengan mengetahui kapan modal kembali, seorang pengusaha bisa merencanakan pengembangan usahanya lebih lanjut. Rumus yang digunakan juga relatif sama, hanya berbeda di bagian pembagi. Jika sebelumnya yang digunakan sebagai pembagi adalah biaya operasional, maka dalam perhitungan balik modal, pembaginya adalah biaya yang dikeluarkan sebagai modal awal saat akan memulai usaha. Berikut ini adalah rumus untuk menghitung berapa unit yang harus terjual supaya modal awalnya kembali:

Balik Modal (unit) = Total biaya memulai : Laba kotor per unit
 



TARGET PRODUKSI, PENJUALAN, DAN PERKIRAAN LABA KOTOR
Dalam menjalankan suatu usaha, hendaknya seorang pengusaha mempunyai target produksi dan penjualan agar semangat dan terarah dalam menjalankan usahanya. 

Catatan: Selain dengan menggunakan rumus balik modal sebelumnya, dari laba bersih juga bisa diperhitungkan pada bulan ke berapa pengusaha akan balik modal
Balik modal(bulan) =       total modal awal              
                                                Laba bersih rata-rata perbulan