Kamis, 21 Januari 2021

STRATEGI PEMASARAN BERAS MERAH ORGANIK

 1. SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING

SEGMENTASI

a. Demografi

Secara umum beras merah organik disukai semua usia dan kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa menyukai beras merah organik hanya saja konsumen anak-anak lebih sedikit daripada orang dewasa karena rasanya yang berbeda daripada nasi. lalu segmen perusahaan tertuju kepada semua kalangan

b. Geografis 

Pusat beras merah organik berdiri di Jakarta  dan sudah memiliki cabang di seluruh Indonesia masyarakat Indonesia sudah mengenal beras merah organik sehingga makanan ini bisa diterima oleh seluruh masyarakat di Indonesia dan berhasil melakukan segmentasi pasar atas dasar geografi

c. Psikologis 

Konsumen yang dibidik adalah konsumen menengah ke atas karena beras merah organik ini memiliki harga yang sedikit mahal dan dikemas sedemikian rupa menjadi makanan dengan kemasan modern dan bisa diterima di semua kalangan khususnya kalangan atas

d. Perilaku 

Konsumen secara perilaku ada segmentasi perilaku konsumen kebanyakan berawal dari rasa ingin mengecilkan badan atau diet karena beras merah organik ini dinilai mampu untuk menurunkan berat badan secara optimal. serta beras merah organik juga rendah gula sehingga baik untuk penderitas diabetes atau orang yang tidak suka manis dalam nasi putih

TARGETING

Setelah menganalisa segmentasi dapat diketahui bahwa target pasar utama dari beras merah organik ini adalah semua kalangan akan tetapi beras merah organik memfokuskan  produknya dapat dijangkau oleh kelompok konsumen kelas menengah ke atas karena beras merah organik ini dikemas menjadi makanan yang lebih modern dan sebagai menu diet yang ditawarkan dan  sebagai makanan kesehatan untuk penderita diabetes ataupun untuk orang-orang yang tidak mau makan nasi putih

POSITIONING 

Untuk mengidentifikasi posisi pasar, beras merah organik memposisikan dirinya sebagai bahan makanan pokok yang telah berkembang dan berhasil  dipasarkan di seluruh Indonesia serta dapat membuka cabang di seluruh daerah di Indonesia. Di samping itu beras merah organik ini juga menentukan keunggulan kompetitif  beras merah lainnya dimana beras merah ini adalah beras merah organik yang tidak menggunakan bahan kimia untuk penanamannya dan juga tidak menggunakan bahan pengawet ataupun bahan pewarna sehingga beras merah organik ini sehat dan aman dikonsumsi karena beras merah organik ini sangat memperhatikan kualitas kandungan gizi yang ada didalamnya daripada mengedepankan keuntungan. Akan tetapi jika kualitasnya baik maka harga yang diberikan juga baik

2. BAURAN PEMASARAN

BAURAN PRODUK (PRODUCT)

Beras merah organik ini memiliki berbagai keunggulan yang sangat berbeda dengan beras merah lainnya. Beras merah organik ini lebih mementingkan kualitas dan kandungan gizi didalamnya. Dibuktikan dengan tidak menggunakan bahan kimia dan juga pewarna serta pengawet. Beras merah organik ini menggunakan beras merah dengan kualitas yang baik. Cara perawatan penanaman dari beras merah organik ini juga sangat dijaga kualitasnya seperti dengan memberikan pupuk-pupuk organik dan  yang ditanam ditempat yang tidak tidak terkena hama dan penyakit. Untuk varian dari beras merah organik ini bervariasi yaitu varian untuk ukuran 250 gram, 500 gram, 1 kg dan juga 5 kg. Serta untuk varian rasa nya adalah beras merah organik original dan beras merah organik yang sudah dicampur dengan biji-bijian seperti yang ada di gambar di bawah ini.


BAURAN HARGA (PRICE)

Dari produsen sendiri harga produk beras merah organik original untuk ukuran 250 gram adalah  Rp15.000, ukuran 500 gram Rp25.000, dan untuk ukuran 1 kg adalah Rp45.000 dan untuk varian rasa mix adalah untuk ukuran 250 gram adalah Rp20.000, ukuran 500 gram, Rp30.000, dan untuk ukuran 1 kg adalah Rp50.000

Harga pada beras merah organik pada dasarnya tidak akan mengalami perubahan yang signifikan meskipun harga bahan baku yang fluktuatif. Namun jika seiring waktu naiknya semua harga bahan baku dari harga bahan pangan maka harus mempertahankan diri di pasar dengan ikut menaikkan harga. Harga yang dinaikkan jika melalui perhitungan dan pertimbangan Dimana harga tidak akan melebihi harga  atap yang telah ditetapkan oleh pemerintah yang masih terjangkau di kalangan konsumen untuk harga dengan kompetitor harga yang ditetapkan beras merah organik ini bisa dibilang harga yang kompetitif  sedikit lebih mahal dibanding dengan kompetitor sejenisnya dikarenakan kualitas yang berbeda dengan kompetitor lain.

BAURAN DISTRIBUSI (PLACE)

Lokasi pusat dari beras merah organik ini berada di kota Jakarta dengan beberapa cabang yang tersebar di seluruh provinsi di di Indonesia. Dari pabrik yang telah tersebar di tiap provinsi di Indonesia maka akan di distribusikan ke gudang tempat penyimpanan beras merah organik yang ada di tiap-tiap kota di seluruh Indonesia. Setelah itu beras merah organik siap untuk didistribusikan di outlet-outlet kecil seperti Indomaret dan Alfamart, dan juga outlet-outlet besar seperti Giant, Carrefour, Transmart, Superindo, Lotte Mart, Ranch Market, dan lain-lain.

BAURAN PROMOSI (PROMOTION)

Promosi merupakan bagian yang paling penting dari proses pemasaran. promosi mencakup semua bentuk dari komunikasi dengan konsumen dan stakeholder dari iklan massal hingga pengembangan presentasi penjualan personal. dalam peluncuran produk beras merah organik ini menyebarkan  voucher potongan harga di supermarket dan juga melalui media iklan di TV, di radio, di koran dan juga baliho reklame yang ada di pinggir jalan. serta pemasaran melalui media sosial seperti YouTube, Facebook dan Twitter. kemudian beras merah organik ini bekerja sama dengan  platform grosir online seperti Happy Fresh dan juga bekerja sama dengan transportasi online seperti grab dan go-jek dengan fitur aplikasi yaitu go Mart yang lebih memudahkan melakukan penjualan dan juga kami juga melakukan promosi di Shopee, Lazada, Tokopedia, Bukalapak, dan hingga ke Alibaba.

3. CONTOH MEDIA PROMOSI  dan GAMBAR SIAP UPLOAD








4. DAYA SAING BERAS MERAH ORGANIK DI PASAR ASEAN
Suatu produk dikatakan memiliki daya saing jika memiliki harga jual yang bersaing dan memiliki mutu yang baik oleh sebab itu daya saing produk beras merah organik di pasar Asia adalah produsen harus memproduksi komoditas dengan mutu yang paling baik dan memiliki biaya produksi yang cukup rendah sehingga pada harga yang terjadi di pasar internasional nantinya dapat diproduksi dan dipasarkan oleh produsen dengan memperoleh harga laba yang mencukupi sehingga dapat mempertahankan kelanjutan biaya produksinya 
Adapun strategi untuk meningkatkan daya saing beras merah organik di pasar Asia adalah
1. dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di perusahaan beras merah organik
2.  memperbaiki kebijakan hukum yang berlaku
3. mengembangkan variasi-variasi yang menjadi di selera bagi konsumen yang ada di pasar internasional
4. Selain itu  perusahaan juga harus menganalisis Bagaimana segmentasi positioning dan targeting jika sudah siap untuk impor di pasar Asean




Selasa, 19 Januari 2021

MENGEVALUASI POTENSI DAN PELUANG PASAR

 Konsep Keunggulan Kompetitif

“keunggulan kompetitif (Competitive Advantage) atau dikenal juga dengan keunggulan bersaing ialah kemampuan yang diperoleh sebuah perusahaan melalui karakteristik dan sumber daya yang dimiliki untuk dapat memiliki kinerja lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan lain yang ada pada industri dan pasar yang sama."

Keunggulan kompetitif menggambarkan situasi usaha memiliki kemampuan untuk mencapai keinginan konsumen dibanding pesaingnya. Proses keunggulan persaingan sangat sensitif karena sifatnya yang cepat dan berubah-ubah. Para pelaku dalam persaingan bisnis akan selalu berlomba-lomba untuk meningkatkan keunggulan kompetitif. Selain itu keunggulan kompetitif dikatakan sensitif karena jika kita salah menerapkan strategi, keunggulan kompetitif bisa jadi mimpi buruk bagi bisnis kita. Misal, kita menjual produk jas hujan serbaguna yang memiliki bahan ringan, anti robek , dan dijual dengan murah. Hal itu lebih baik jika pesaing hanya menjual jas hujan yang sama tapi tidak selengkap milik kita dan dari segi harga pun tidak lebih murah dari produk kita.

Keunggulan Kompetitif dari Produk 

Harga 

Tingkat pembelian produk dipengaruhi oleh harga jual dari suatu produk yang ditetapkan oleh penjual atau perusahaan. Harga juga identik dengan kualitas produk. Hal ini dikarenakan kualitas produk yang baik dan terjamin akan membuat harga yang ditawarkan oleh penjual akan tinggi. Sebaliknya jika kualitas dari suatu produk tidak baik atau bisa dikatakan buruk akan membuat harga dari produk rendah (Riezky, Tiyanto, Ronny, 2013 ). Oleh karena itu, penjual atau perusahaan harus mencoba menawarkan berbagai produk dengan kualitas yang baik serta aman untuk digunakan oleh konsumen dengan harga yang terjangkau. 

Kualitas

Kualitas produk menjadi salah satu faktor penting dalam pembelian suatu produk. Sehingga suatu perusahaan harus membuat suatu produk dengan memakai bahan baku yang berkualitas, baik dan layak dipakai dalam membuat suatu produk. Penggunaan bahan – bahan baku yang berkualitas, baik dan layak akan membuat konsumen tidak terkena efek samping dari produk yang dibeli oleh konsumen. Selain itu proses produksi yang baik dan bersih dalam memproduksi suatu produk dapat menjadikan produk tersebut akan lebih berkualitas lagi. 

Kemasan

Selain dua hal di atas, konsumen dalam membeli sebuah produk pada umumnya orang akan melihat dan memilih apakah kemasan dari sebuah produk itu menarik atau tidak. Bentuk kemasan yang menarik dan unik akan berpengaruh terhadap peningkatan penjualan dan pendapatan bagi perusahaan. Selain itu, kemasan yang menarik dan unik dapat lebih berkesan bagi konsumen sehingga mudah diingat oleh konsumen. Penggunaan kemasan yang aman juga sangat diperlukan agar kualitas produk tetap terjaga dengan baik. 

Biaya produksi

Biaya produksi ialah biaya yang digunakan dalam kegiatan pembuatan atau pengolahan bahan baku mentah maupun setengah jadi menjadi produk jadi (Fawzan, 2012). Biaya produksi dapat digolongkan menjadi empat, yaitu :

a. Biaya bahan baku

Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi semua bahan baku yang akan digunakan untuk mengolah bahan baku mentah maupun setengah jadi menjadi bahan jadi dan dapat dimasukkan secara ke dalam penghitungan biaya produk (HPP).

b. Biaya tenaga kerja langsung 

 Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja yang secara langsung mengerjakan pengolahan suatu produk. Biaya tenaga kerja dapat dihitung dengan jumlah jam kerja tenaga kerja ataupun hari kerja dari tenaga kerja.

c. Biaya overhead pabrik 

Biaya overhead adalah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi dalam pengolahan produk diluar biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja. Biaya ini, biasanya dikeluarkan jika terdapat bahan tidak langsung, seperti biaya bahan tambahan, perawatan dan pemeliharaan peralatan, penyewaan tempat usaha, pajak bangunan dan bumi, listrik, air, dan lain-lain.

d. Biaya tenaga kerja tidak langsung 

Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah biaya yang dikeluarkan bagi tenaga kerja yang upahnya dalam bentuk tunjangan, asuransi kesehatan, dan lain-lain.

Ciri-Ciri Pasar Potensi dengan Pendekatan Permintaan dan Penawaran

1.  Pendekatan Permintaan

Satu cara terbaik untuk dapat mengetahui kondisi maupun potensi yang dimiliki pangsa pasar tertentu adalah dengan melakukan pendekatan permintaan. Metode ini menekankan mengenai kebutuhan manusia yang hingga kini masih belum dapat terpenuhi sepenuhnya atau mungkin ada yang telah terpenuhi tapi hasilnya kurang memuaskan. Sebagai contoh, masyarakat yang berada dalam wilayah pedesaan banyak yang pergi menuju kota hanya untuk membeli pakaian. Bisa diartikan jika masyarakat desa mungkin tak memperoleh pakaian yang sesuai dengan selera mereka di desa atau tidak dapat menemukannya di wilayah mereka. Melalui pendekatan dan pengamatan ini, maka diperoleh kesimpulan jika desa merupakan sebuah peluang usaha yang bagus untuk membangun bisnis pakaian yang sesuai dengan selera mereka sekaligus harganya pun berbeda dengan harga pakaian di kota. Kita bisa mengetahui permintaan itu dari total kebutuhan, jumlah konsumen serta target pasarnya.

2. Pendekatan penawaran

Untuk pendekatan penawaran ini berawal dari kemampuan yang dimiliki seorang wirausaha dalam memproduksi suatu barang, memberikan pelayanan baik itu jasa maupun produk dan aktivitas lainnya. Dari sinilah kita akan mulai mencari pasar yang membutuhkannya. Disini kita harus memahami betul keinginan maupun tren yang sedang berlaku di masyarakat. Sebelum melakukan sebuah bisnis, maka sebaiknya kita mengetahui apakah daya beli masyarakat terhadap bisnis kita akan sejalan? Apakah mereka mampu membelinya? Bagaimana kualitas produk kita dengan yang jenis produk sejenis? Apa yang menjadi kelebihan dari bisnis kita dan sebagainya. Hal itulah yang harus kita lakukan dan pahami dengan benar sehingga mampu dijadikan sebagai acuan untuk mengembangkan usaha. Dengan melakukan pendekatan ini, maka secara tidak langsung kita akan mengetahui tingkat pesaing lainnya.

Ciri-Ciri dan Teknis menentukan Ceruk Pasar

Ceruk pasar, pasar ceruk, atau niche market merupakan segmen kecil dari sebuah pasar yang lebih spesifik dg pesaing yg lebih sedikit. Segmen dari pasar ini berupa sekelompok konsumen dg karakteristik yg serupa.

Ciri-ciri Ceruk Pasar:

•  Bagian kecil dari keseluruhan pasar

• Perusahaan melayani kebutuhan konsumen secara spesifik (berbeda dengan pelanggan pada umumnya)

• Skala ekonomi yanh rendah akibat ukuran pasar yg relatif kecil (sehingha perusahan sulit untuk mengambil keuntungan yang tinggi dengan meningkatkan volume penjualan)

• Biasanya mengandalkan pemasaran terdiferensiasi (pemasaran yg berbeda dengan yang lain) untuk mendapatkan keuntungan. 

Teknik untuk menentukan ceruk pasar:

✓ Menemukan keunggulan dan daya tarik produk

✓ Melakukan riset untuk mengetahui pasar

✓ Mengetahui target secara mendalam

✓ Menyelesaikan permasalahan pelanggan

✓ Memilih target segmen pasar dan selalu melakukan evaluasi

✓ Memikirkan cara penyebaran informasi/berita terkait usaha yg dijalankan

✓ Melakukan investasi dalam periklanan ppc (pay per click)

✓ Terbuka untuk peluang baru

✓ Mendengarkan konsumen. 

 Ciri-Ciri Produk yang Marketable untuk Ekspor

1. Produk yang memiliki harga bersaing

2. Produk yang unik dan inovatif

3. Produk yang sesuai dengan trend global

4. Produk yang memiliki kemasan unik

5. Produk yang memiliki bahan baku berkualitas

Jumat, 08 Januari 2021

Bauran Promosi

1.Pengertian Promosi

Promosi merupakan salah satu jenis komunikasi yang sering dipakai oleh Pemasar. Sebagai salah satu elemen bauran promosi, promosi penjualan merupakan unsur penting dalam kegiatan promosi produk. Dengan kata lain, pemasar menggunakan promosi ini untuk mempengaruhi calon pembelinya untuk membeli barang atau jasa yang mereka tawarkan. Informasi promosi ini dapat berupa verbal maupun visual.


2. Sarana Promosi


a. Pameran Dagang

Sebuah pameran dagang adalah sebuah pameran yang diadakan sehingga perusahaan dari industri tertentu dapat memamerkan dan mendemonstrasikan produk dan layanan terbaru mereka, mempelajari aktivitas pesaing dan mengikuti tren dan kesempatan baru. Sejumlah pameran dagang terbuka untuk umum, sementara lainnya hanya dapat dihadiri oleh perwakilan perusahaan (anggota dagang) dan anggota pers, sehingga pameran dagang tersebut dikelompokkkan sebagai "Umum" atau "Dagang Saja".

b. In House Promotion

Merupakan Kegiatan promosi yang dilakukan secara internal dalam suatu perusahaan.


c. Periklanan (advertising)

Periklanan berarti mengiklankan produk, layanan atau perusahaan dengan bantuan media tertentu seperti Koran, majalah, televisi, radio, papan iklan atau media sosial. Periklanan ini membantu dalam menyebarkan kesadaran tentang perusahaan ataupun produk dan layanan tertentu. Iklan dikomunikasikan melalui berbagai media massa seperti media tradisional seperti brosur, koran, majalah, televisi, radio, iklan ruangan luar ataupun ruangan dalam serta surat yang ditujukan pada calon pembeli.


d. Public Realtion

Hubungan masyarakat atau Public Relation adalah praktik mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi (seperti bisnis, lembaga pemerintah atau organisasi nirlaba) dan publik. Kampanye Hubungan masyarakat yang sukses dapat benar-benar bermanfaat bagi merek suatu organisasi karena dapat membangun citra positif sebuah perusahaan atau merek.


e. Familiarisation

Merupakan kegiatan promosi untuk mengenalkan keunggulan yang dimiliki oleh produk.


f. Signage,

merupakan salah satu sarana iklan yang lama dan secara efektif untuk menyampaikan informasi kepada penonton. 


g. Tampilan (display)

Merupakan penataan produk barang yang diterapkan perusahaan tertentu dengan tujuan menarik minat konsumen. Display yang menarik juga bertujuan untuk menarik minat konsumen agar membeli produk.


3. Pemilihan Media Iklan

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memilih media agar iklan berjalan efektif antaralain :


a. Tentukan Budget

Iklan atau promosi pasti membutuhkan budget tertentu untuk mengiklankan produk kepada konsumen. Disini tergantung budget Anda karena setiap jenis media memiliki harga yang berbeda-beda.


b. Tentukan Segmen Pasar

Hal yang masih berkaitan dengan budget atau dana adalah mengetahui segmen pasar. Ini penting bahkan sangat urgent. Anda tidak bisa melakukan sebuah iklan produk tertentu tanpa mengetahui target atau segmen pasarnya. 


c. Materi iklan

Dalam hal ini berhubungan dengan media apa yang akan digunakan. Jika materi iklan hanya sebatas text atau tulisan, maka bisa dengan media cetak baik offline maupun online.


d. Media online atau offline atau keduanya, media online atau offline bisa jadi sangat efektif tergantung dari pasar yang ingin diraih.


e. Jasa advertisement

Dalam memilih jenis media yang tepat dan efektif, ada baiknya bekerjasama dengan pihak perusahaan advertisement atau iklan.


4. Faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk promosi

a. Jenis pasar produk.

Tingkat pemanfaatan alat promosi bervariasi antara pasar konsumen dan pasar industri. Pada perusahaan barang konsumsi akan lebih memusatkan pada promosi penjualan, periklanan, penjualan perorangan dan hubungan masyarakat, sesuai dengan urutannya. Sedangkan perusahaan industri akan lebih memusatkan pada penjualan perorangan, promosi penjualan, periklanan dan hubungan masyarakat.


b. Strategi dorong lawan strategi tarik.

Bauran promosi sangat dipengaruhi oleh apakah perusahaan memilih strategi dorong atau strategi menarik untuk menciptakan penjualan. Pada strategi dorong, penjualan perorangan dan promosi penjualan yang lebih diperhatikan sedang pada strategi tarik, periklanan dan promosi kepada konsumen akan lebih berperan.


c. Dana yang tersedia untuk promosi 

Jumlah dana yang tersedia merupakan faktor penting untuk mempengaruhi promosi. Perusahaan yang memiliki dana lebih besar, kegiatannya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan hanya membayar sumber dana yang lebih terbatas.


5. Strategi Promosi dengan melihat Siklus Hidup Produk

Dalam strategi Promosi siklus hidup terdapat 4 yaitu :

1. Strategi Pemasaran Tahap Perkenalan

Dalam meluncurkan produk baru, manajemen pemasaran dapat membentuk suatu tingkat tinggi atau rendah bagi setiap variabel pemasaran, seperti harga, promosi, distribusi, dan mutu produk. Terdapa empat strategi yaitu:

a) Strategi peluncuran cepat (rapid skimming): Peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan level promosi tinggi. Strategi ini dapat diterima dengan asumsi sebagian besar pasar potensial tidak menyadari produk itu, harga yang diminta, perusahaan menghadapi persaingan potensial dan untuk membangun preferensi merk.

b) Strategi peluncuran lambat (slow skimming): Peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Strategi ini bila ukuran pasar terbatas, sebagian besar sadar tentang produk itu, pembeli bersedia membayar harga tinggi, dan persaingan potensial belum mengancam.

c) Strategi penetrasi cepat (rapid-penetration): Peluncuran produk dengan harga rendah dan biaya promosi besar. Strategi ini cocok digunakan jika pasar tidak menyadari kehadiran produk, sebagian pembeli peka terhadap harga, terdapat persaingan potensial yang kuat, biaya produksi menurun sejalan dengan skala produksi dan pengalaman.

d) Strategi penetrasi lambat (slow-penetration): Peluncuran produk dengan harga rendah dan promosi rendah. Strategi ini bila pasar besar, mempunyai kesadaran yang tinggi tentang harga,dan terdapat beberapa persaingan potensial.

2. Strategi Pemasaran Tahap Pertumbuhan

Tahap ini ditandai dengan adanya peningkatan penjualan. Konsumen awal merasa senang dan konsumen berikutnya mulai membeli. Pesaing baru mulai memasuki pasar, harga bertahan atau sedikit turun, dan laba meningkat. Beberapa strategi untuk mempertahankan pertumbuhan pasar selama mungkin:

a). Meningkatkan kualitas produk, menambah ciri-ciri atau fitur-fitur produk, serta memperbaiki modelnya.

b). Menambah model baru dan produk penyerta (misal: produk dengan ukuran berbeda, rasa, dan sebagainya untuk melindungi produk utama).

c). Memasuki segmen pasar baru.

d).Meningkatkan cakupan dan memasuki saluran distribusi baru.


3. Strategi Pemasaran Tahap Kedewasaan

Pada suatu titik, tingkat pertumbuhan penjualan produk akan menurun dan produk akan memasuki tahap kedewasaan relatif. Tahap ini biasanya berlangsung lebih lama dari tahap sebelumnya dan merupakan tantangan berat bagi manajer pemasaran. Kebanyakan produk berada pada tahap kedewasaan dari siklus hidup.

4. Strategi Pemasaran Tahap Penurunan

Penurunan bisa cepat atau lambat, karena alasan teknologi, pergeseran selera konsumen, danmeningkatnya persaingan. Mempertahankan produk adalah beban bagi perusahaan maupun karyawan. Strategi bertahan dalam tahap penurunan yang tersedia untuk perusahaan yaitu:

a). Meningkatkan investasi perusahaan untuk mendominasi atau memperkuat posisi pasar.

b). Mempertahankan level investasi sampai ketidakpastian industri itu terselesaikan.

c). Mengurangi investasi secara selektif dengan melepas pelanggan yang tidak menguntungkan.

d). Menuai investasi untuk memulihkan kas secepatnya.

e). Melepas usaha secepat mungkin dengan menjual asetnya.

d. Public Realtion

Hubungan masyarakat atau Public Relation adalah praktik mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi (seperti bisnis, lembaga pemerintah atau organisasi nirlaba) dan publik. Kampanye Hubungan masyarakat yang sukses dapat benar-benar bermanfaat bagi merek suatu organisasi karena dapat membangun citra positif sebuah perusahaan atau merek.

e. Familiarisation

Merupakan kegiatan promosi untuk mengenalkan keunggulan yang dimiliki oleh produk.

f. Signage,

merupakan salah satu sarana iklan yang lama dan secara efektif untuk menyampaikan informasi kepada penonton. 

g. Tampilan (display)

Merupakan penataan produk barang yang diterapkan perusahaan tertentu dengan tujuan menarik minat konsumen. Display yang menarik juga bertujuan untuk menarik minat konsumen agar membeli produk.



e). Melepas usaha secepat mungkin dengan menjual asetnya

Bauran Harga

Harga adalah suatu nilai yang dinyatakan dalam bentuk rupiah yang digunakan dalam pertukaran/transaksi atau sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan barang dan jasa. Harga juga merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam kegiatan marketing mix, dalam menentukan harga harus sangat diperhatikan karena haraga adalah salah satu hal yang menyebabkan laku atau tidaknnya suatu produk. Tujuan umum dari penentuan harga adalah untuk bertahan hidup, memaksimalkan harga, memperbesar market share, karena persaingan serta menunjukkan mutu produk.


1. Konsep Penetapan Harga


Penetapan harga adalah suatu proses untuk menentukan seberapa besar pendapatan yang akan diperoleh atau diterima perusahaan dari produk atau jasa yang dihasilkan. Penetapan harga yaitu suatu bentuk dari strategi yang dilakukan oleh perusahaan sebagai konsentrasi dari deregulasi serta persaingan pasar global yang semakin ketat. Penetapan harga mempengaruhi pendapatan total dan biaya total, maka keputusan dan strategi penetapan harga memegang peranan penting dalam setiap perusahaan. Kuantitas barang yang dijual berpengaruh terhadap biaya yang ditimbulkan dalam kaitannya dengan pengadaan barang bagi perusahaan dagang dan efisiensi produksi bagi perusahaan manufaktur. Maka harga berpengaruh terhadap pendapatan, sehingga harga berpengaruh terhadap laba usaha dan posisi dari keuangan perusahaan. Menetapkan satu harga untuk semua pembeli merupakan ide yang dapat dikatakan modern yang muncul saat bermula nya perdagangan eceran skala besar yang terjadi pada akhir abad ke sembilan belas karena pada saat itu perdagangan terjadi dikarenakan penjualan dengan begitu banyak barang dan memperhatikan banyak nya karyawan.


2. Tujuan Penetapan Harga

a. Memaksimalkan penjualan dan penetrasi pasar


Hal yang dilakukan agar mampu menarik perhatian konsumen yang menjadi target pasar, maka perusahaan perlu dan harus melakukan penetapan harga yang rendah. Dengan harga yang rendah ini, akan menjadi pendorong dalam meningkatkan permintaan yang datang pesaing.


b. Mempertahankan kualitas pelayanan


Hal yang dilakukan dalam menjaga target pasar dari pesaing bisnis maka perlu sebuah teknik yakni teknik menyesuaikan harga menjadi lebih murah dibandingkan dengan harga pesaing. Karena penurunan harga ini akan membuat konsumen tetap setia dengan produk yang ditawarkan.


c. Mendapatkan atau memaksimal keuntungan


Jika suatu perusahaan sudah mencapai tahapan dalam penetepan harga suatu produk maka dalam memperhitungkan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh. Dan jika marjin keuntungan yang ingin dicapai akan semakin meningkat maka harga yang akan ditetapkan untuk ditawarkan kepada konsumen pun akan menjadi tinggi.


Menurut Harini (2008), penetapan harga memiliki tujuan yaitu :


1. Mencapai penghasilan atas investasi


            Besarnya keuntungan dari suatu investasi seringkali sudah ditetapkan presentasenya serta diperlukan penetapan harga tertentu dari produk yang dihasilkan untuk mencapainya.


2. Kestabilan harga


            Perusahaan yang memegang kendali terhadap harga biasanya melakukan kestabilan harga. Usaha yang dilakukan oleh perusahaan berupa pengendalian harga utamanya diarahkan guna mencegah terjadinya perang harga terkhusus saat adanya permintaan yang menurun.


3. Mempertahankan atau meningkatkan bagian dalam pasar


            Perusahaan harus mampu untuk mempertahankan dan mengembangkan pangsa pasar jika sudah mendapat pangsa pasar yang luas. Kebijakan penetapan harga harusnya tidak sampai merugikan bisnis.


4. Menghadapi atau mencegah persaingan


            Perusahaan belum memiliki tujuan jika masih mencoba-coba memasuki pasar untuk mengetahui pada harga berapa mereka menetapkan penjualan.


5. Memaksimalkan Laba


            Setiap bisnis memerlukan laba, untuk itu tujuan ini menjadi acuan pada setiap bisnis.


3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga


Faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam menetapkan suatu hargaa yaitu :


1. Product Life Cycle


            Product life cycle merupakan siklus hidup produk yang akan mempengaruhi dalam penetapan suatu harga produk.


a. Tahap perkenalan (Intoduction) : Tahapan pertama produk sehingga belum ada target konsumen dan belum dikenal konsumen.


b. Tahap pertyumbuhan (Growth) : Tahap pertumbuhan, produk mulai dikenal konsumen.


c. Tahap kedewasaan (Maturity) : Tahap produk berada pada titik jenuh


d. Tahap Penurunan (Decline) : Penjualan menurun


2. Faktor Penawaran Permintaan


            Pada umumnya, jika harga yang ditawarkan oleh perusahaan rendah maka akan meningkatkan permintaan begitupun sebaliknya. Sedangkan jika harga yang ditaawarkan mahal maka akan meningkatkan penawaran terhadap batang. Karena hukum permintaan dan penawaran bertolak belakang maaka harga ideal yang terbentuk adalah hasil dari permintaan dan penawaran agar konsumen dan perusahaan sama-sama mendapat keuntungan.


3. Elastisitas Permintaan


            Sifat permintaan pasar juga mempengaruhi penetapan harga. Jika permintaan bersifat in-elastis, maka adanya perubahan harga mengakibatkan volume penjualan menurun. Jika permintaan bersifat elastis, maka perubahan harga akan meningkatkan penjualan. Sedangkan jika pasar bersifat unitary elastis, maka perubahan harga akan menyebabkan perubahan volume penjualan yang hampir sama.        


4. Persaingan Pasar


            Harga jual beberapa produk dipengaruhi oleh persaingan pasar, dimana untuk sering terjadi penjual menurunkan atau menaikkan harga jual produknnya.


Beberapa Persaingan Pasar yaitu :


a. Pasar Persaingan Sempurna : Pasar besar yang terdapat baanyak penjual dan pembeli serta produk homogen.


b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna : Terjadi pada barang yang dihasilkan pabrik dengan merek tertentu, yang terdapat perbedaan harga antara satu merek dengan merek lain.


c. Pasar Persaingan Monopolistis : Pasar dengan banyak penjual dengan barang yang heterogen.


d. Pasar Oligopoli : Pasar yang terdiri dari beberapa penjual dengan suatu barang tertentu.


e. Pasar Monopoli : Pasar yang dikuasi oleh seorang atau senjumlah orang saja.


5. Biaya Produksi dan Pemasaran


            Biaya produksi dan pemasaran sangat mempengaruhi penetapan harga karena biaya produksi dan pemasaran merupakan biaya operasional yang digunakan untuk memproduksi dan memasarkan barang. Jika biaya produksi tinggi maka hraga yang ditetapkan akan cenderung mahal.


4. Metode Penetapan Harga

Metode penetapan harga dibagi menjadi dua bagian:


1. Metode Penetapan Harga Berorientasi Biaya

a. Cost-Plus Pricing


Dalam penetapan harga ini, pabrikan menghitung biaya produksi yang dipertahankan dan memasukkan persentase tetap (juga dikenal sebagai mark up) untuk mendapatkan harga jual. Peningkatan keuntungan dievaluasi pada biaya total (biaya tetap dan variabel).


b. Mark Pricing


Jumlah tetap atau persentase dari total biaya suatu produk ditambahkan ke harga akhir produk untuk mendapatkan harga jual suatu produk.


c. Target-Returning Pricing


Perusahaan atau firma menetapkan biaya produk untuk mencapai Tingkat Pengembalian Investasi.


2. Metode Penetapan Harga Berorientasi Pasar

a. Perceived-Value Pricing 


Dalam metode ini, produsen menetapkan biaya dengan mempertimbangkan pendekatan pelanggan terhadap barang dan jasa, termasuk elemen lain seperti kualitas produk, iklan, promosi, distribusi. Yang dimana memengaruhi sudut pandang pelanggan.


b. Value pricing


Di sini, perusahaan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi tetapi harga rendah.


c. Going-Rate Pricing 


Dalam metode ini, perusahaan meninjau tarif pesaing sebagai dasar dalam menentukan tarif produk mereka. Biasanya cost produknya kurang lebih sama dengan kompetitor.


d. Aucti Type Pricing 


Dengan lebih banyak penggunaan internet, metode penetapan harga kontemporer ini berkembang dari hari ke hari. 


e. Differential Pricing 


Metode ini diterapkan ketika harga harus berbeda untuk kelompok atau pelanggan yang berbeda. Di sini, harga mungkin berbeda menurut wilayah, area, produk, waktu.


5. Memonitor Pergerakan Harga, Produk dan Kebijakan Distribusi untuk Kebutuhan Perusahaan


a. Memonitor Pergerakan Harga


1) Penurunan Harga


Pada strategi penurunan harga mengandung beberapa jebakan seperti jebakan mutu rendah, jebakan pangsa pasar rapuh dan jebakan dompet tipis.


2) Peningkatan Harga


 


b. Memonitor Pergerakan Produk


            Pergerakan produk merupakan strategi serta proses yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan produk, memperbaiki produk lama atau memperbanyak keginaan produk ke segmen pasar yang ada dengan asumsi pelanggan menginginkan unsur-unsur baru mengenai produk. Alasan dasar perusahaan mengembangkan produk baru adalah untuk menggantikan item-item yang telah kehilangaan minat dari konsumen.


c. Kebijakan Distribusi untuk Kebutuhan Perusahaan


            Kebijaksanaan saluran distribusi merupakan salah satu keputusan yang sangat penting, karena keputusan mengenai saluran ini dapat mempengaruhi keputusan pemasaran lainnya. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan dituntut untuk merencanakan kebijaksanaan distribusinya sebaik mungkin.