Kamis, 17 Desember 2020

Bauran Produk

 1. Produk

Produk merupakan hasil proses produksi yang dilakukan oleh produsen atau perusahaan yang nantinya akan dijual kepada konsumen.

Adapun jenis-jenis produk antara lain :
a. Produk Konsumsi
Produk konsumsi adalah produk yang digunakan oleh konsumen akhir, jadi konsumen membeli lalu digunakan langsung sehingga tidak dijual kembali. Secara umum produk yang sering di konsumsi masyarakat digolongkan menjadi tiga yaitu :
- Barang kebutuhan sehari-hari (convenience goods) adalah barang yang umumnya sering kali dibeli, diperlukan segera dan memerlukan usaha yang sangat kecil untuk memilikinya, misalnya barang kelontong, baterai, dan sebagainya.
- Barang belanja (shopping goods), yaitu barang yang dalam proses pembelian dibeli oleh konsumen dengan cara membandingkan berdasarkan kesesuaian mutu, harga, dan model, misalnya pakaian, sepatu, sabun, dan lain sebagainya.
- Barang khusus (speaciality goods) merupakan barang yang memiliki ciri-ciri unik atau merk kas dimana kelompok konsumen berusaha untuk memiliki atau membelinya, misalnya mobil, kamera, dan lain sebagainya.

b. Produk Industri
Produk Industri merupakan produk yang dibeli oleh produsen atau perusahaan, yang nantinya akan dijual kembali atau digunakan sebagai bahan baku untuk proses produksi sehingga menghasilkan barang lain. Jadi intinya barang/produk industri digunakan untuk proses produksi berikutnya. Barang industri juga dapat dirinci lebih lanjut jenisnya antara lain sebagai berikut :
- Bahan mentah :  barang yang akan menjadi bahan baku secara fisik untuk memproduksi produk lain, seperti hasil hutan, gandum, dan lain sebagainya.
- Bahan baku dan suku cadang pabrik : barang industri yang digunakan untuk suku cadang yang aktual bagi produk lain, misalnya mesin, pasir, dan lain sebagainya.
- Perbekalan operasional : barang kebutuhan sehari-hari bagi sektor industri, misalnya alat-alat kantor, dan lain-lain.

2. Strategi Pemasaran Produk
Dalam membangun sebuah usaha, seseorang perlu memiliki strategi pemasaran yang berbeda-beda. Berikut adalah strategi pemasaran produk yang bisa dilakukan:
a. Kenali pasar atau pelanggan
Mengenali pasar adalah hal yang sangat penting, yang pertama adalah harus tahu sasaran pelanggan yang akan memakai produk
b. Memilih lokasi pemasaran yang tepat
Lokasi pemasaran juga merupakan hal penting dalam berbisnis karena dalam berbisnis seseorang pasti memerlukan lokasi yang strategis untuk memasarkan produknya. Contohnya jika target pasarnya adalah para pelajar, maka harus memilih lokasi yang dekat dengan sekolah tersebut. Semakin dekat lokasi dengan target pasar, maka akan semakin mudah orang tersebut untuk menjangkau produk.
c. Manfaatkan media sosial
Pada zaman yang serba canggih ini hampir semua orang sudah mempunyai media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter. Kita bisa memasarkan produk lewat pemasangan iklan di beberapa media sosial tersebut. Hal ini bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk memasarkan sebuah produk. Karena melalui media sosial, kita bisa menjangkau banyak pemirsa dengan waktu yang sangat cepat, dan kemudahan interaksi dengan banyak pelanggan di luar sana. Semakin banyak orang yang melihat produk kita, maka potensi pelanggan yang kita dapatkan juga akan semakin besar
d. Menawarkan promo yang menarik
Saat ini banyak orang yang menyukai adanya promo, misalnya promo beli satu gratis satu.
Dengan adanya promo, seseorang yang awalnya tidak tertarik kemungkinan bisa tertarik dengan produk kita dan dari yang awalnya hanya mencoba-coba bisa menjadi pelanggan tetap dalam bisnis yang dijalani.
e. Mengikuti tren atau perkembangan zaman
Suatu produk dapat dikatakan menjadi tren, jika menjadi pusat perhatian, pusat pembicaraan serta digunakan oleh mayoritas orang dalam masyarakat. Di sini kita harus bisa selalu memberikan inovasi dengan produk yang dibuat.

3. Jasa
Jasa merupakan suatu aktivitas atau tindakan yang tidak berwujud, tidak dapat diraba tetapi dapat diidentifikasi, yang direncanakan dan dilaksanakan untuk memenuhi permintaan dan kepuasan konsumen atau suatu aktivitas ekonomi yang melibatkan berbagai interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak terjadi transfer kepemilikan.

Pada dasarnya ada banyak sekali bentuk jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. Adapun macam-macam jasa yaitu :
- Jasa Perawatan Pribadi : pijat, perawatan kecantikan, salon, binatu pakaian, dan lain-lain.
- Jasa Perumahan : kamar hotel, apartment, rumah tinggal, kost, dan lainnya.
- Jasa Komunikasi : telepon, telegram, komputer, internet.
- Jasa Usaha Rumah Tangga : jasa tukang kebun, air minum, perbaikan rumah, dan lain-lain.
- Jasa Transportasi : taxi, jasa pengiriman barang, jasa angkut barang, penyewaan mobil.
- Jasa Rekreasi dan Hiburan : kebun binatang, taman bunga, tempat wisata, tempat hiburan, dan lain-lain.
- Jasa Bisnis dan Profesi lainnya : jasa hukum, jasa akuntan, jasa pemasaran, dan lainnya.
- Jasa Asuransi, Bank dan Finansial : perpajakan, asuransi, perbankan, kredit.

4. Strategi Pemasaran Jasa
Berikut adalah strategi marketing jasa yang sebaiknya dilakukan oleh semua penyedia jasa, yaitu :
1. Memberikan Pelayanan secara Efisien
Setiap penyedia jasa harusnya memberikan pelayanan dengan tepat dan juga cepat serta sesuai dengan keinginan konsumen. Dengan memberikan pelayanan yang efisien, maka konsumen juga akan menunjukkan sikap loyalitasnya.
2. Memuaskan Keluhan Pelanggan
pelayan jasa juga perlu mengatasi tiap permasalahan atau keluhan pelanggan. Setiap permasalahan atau keluhan haruslah ditangani dengan baik dan juga tuntas. Dengan memberikan pelayanan terbaik pada konsumen, maka akan memberikan kesan yang terbaik juga terhadap pelayanan jasa tersebut.
3. Memanfaatkan Teknologi
Pemanfaatan teknologi bisa digunakan dalam marketing jasa, seperti menggunakan marketing jasa secara online. pemanfaatan teknologi juga akan memudahkan konsumen dalam mengakses beragam layanan jasa.
4. Peran Karyawan dalam Melayani Konsumen
Salah satu hal yang mampu menarik konsumen yaitu bagaimana peran karyawan dalam sebuah penyedia jasa. Jika sebuah penyedia jasa memiliki karyawan yang melakukan kinerja terbaik, tentu akan menjadi daya tarik sendiri terhadap konsumen. Kemudian, kinerja karyawan yang baik juga akan membangun citra positif bagi penyedia jasa.
5. Mengadaptasi Budaya yang Berkembang
Bagi penyedia jasa, penting untuk selalu mengetahui perkembangan tren ataupun budaya yang sedang populer dan digandrungi. Jika ingin melakukan marketing jasa yang menarik dan mampu menjaring banyak konsumen, lakukan cara pemasaran yang sedang populer dengan budaya atau tren sekarang ini.
6. Penentuan Harga yang Tepat dan Rasional
Penyedia jasa hendaknya bisa menetapkan harga yang rasional dan juga tepat berdasarkan kemampuan konsumen yang disasar. Selain itu, penetapan harga juga bisa berdasarkan dari manfaat yang diperoleh konsumen dalam sebuah jasa yang ditawarkan. Harga suatu jasa akan semakin tinggi apabila manfaat yang dirasakan konsumen semakin besar.

Studi kasus
Strategi Pemasaran Produk Sosis Siap Makan
(PT Primafood Internasional)
Masalah yang dihadapkan produk cepat makan berupa sosis dari PT Primafood Internasional
dengan merek Champ adalah kalah besaing dengan pesaing serta penjualan yang cenderung fluktuatif sepanjang tahun. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan yang dirumuskan dari uraian latar belakang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini adalah Rumusan alternatif strategi pemasaran yang didapatkan berdasarkan faktor-faktor eksternal dan internal adalah bekerjasama dengan partner, diferensiasi produk, promosi gabungan dengan grup Charoen Pokphand, serta promosi edukatif. Berdasarkan hasil SWOT-ANP didapatkan bahwa promosi edukasi merupakan prioritas strategi utama yang direkomendasikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar