Kemitraan Usaha adalah kerjasama yang saling menguntungkan dan saling memperkuat antara usaha kecil dan usaha menengah/besar dibidang Peternakan atau dibidang Kesehatan Hewan.
Tujuan Kemitraan:
1. Meningkatkan pendapatan usaha kecil dan masyarakat
2. Meningkatkan nilai tambah bagi yang bermitra
3. Meningkatkan pemerataan dan pemberyaan masyarakat dan usaha kecil
4. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi Memperluas lapangan kerja
Prinsip Dasar Kemitraan:
- Saling membutuhkan
- Saling mendukung
- Saling menguntungkan
- bertanggung jawab
Kemitraan dalam usaha peternakan dilakukan antara:
a. Antar peternak
b. Antara Peternak dan perusahaan peternakan
c. antara peternak dan perusahaan di bidang lain
d. antara perusahaan peternak dan pemerintah
Kemitraan peternakan dapat berupa :
1. penyediaan sarana produksi
2. produksi
3. pemasaran
4. permodalan atau pembiayaan
Kelebihan dan kekurangan sistem kemitraan:
1. Lebih terbuka dalam berkomunikasi dengan peternak plasma termasuk penyelesaian keluhan peternak
2. Lebih konsisten dalam penetapan harga sapronak, harga jual, jadwal panen dan pembayaran hasil produksi.
3. Pengurusan penyelesaian keluhan peternak berbelit-belit dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
4. Terdapat pemberian fasilitas kredit kepada peternak mitra selain kredit sapronak.
5. Tidak terdapat insentif tambahan selain kompensasi kematian dan prestasi.
6. Terdapat pemberian kompensasi harga pasar selain kompensasi kematian dan prestasi.
7. Tidak terdapat pemberian fasilitas kredit kepada peternak mitra selain kredit sapronak.
Pola kemitraan dalam bisnis peternakan adalah langkah dalam meringankan modal usaha serta menangani permasalahan fluktuasi harga. Jika tidak punya keahlian dalam melakukan pemasaran, system kemitraan menjadi solusinya.
Sistem memilih kemitraan adalah memilih perusahaan yang tepat dalam bermitra dan terpenting yaitu keberhasilan dalam pemeliharaan peternakan, misalnya seperti berternak ayam potong. Sebab apabila terjadi kegagalan panen, baik yang disebabkan karena berjangkitnya wabah penyakit atau karena sebab apapun, maka kerugian yang timbul karena kegagalan panen serta pembelian Sarana Produksi Peternakan (Sapronak) secara kredit oleh peternak, menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari peternak.
Beternak broiler lewat cara kemitraan ada hubungan kerja antara peternak (plasma) dengan perusahaan inti. Perusahaan inti mempunyai fungsi utama dalam suksesnya satu usaha kemitraan.
Adapun perusahaan pakan dan perusahaan inti terbesar di Indonesia adalah Charoen Pokphand dan Japfa. Selain perusahan besar ada juga perusahaan skala kecil.
Inti kemitraan berkewajiban memasok bibit atau DOC, pakan serta obat-obatan sepanjang berlangsungnya sistem budidaya broiler. Harga bibit, pakan serta obat-obatan ini umumnya mengikuti harga pasar (tidak diputuskan di kontrak). Diluar itu inti mitra juga berkewajiban memberi pendampingan pada peternak (plasma) berkaitan tata laksana manajemen budidaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar