Indonesia sebagai negara agraris, maka pertanian harus menjadi prioritas utama dalam
perekonomian nasional. Melalui program RPPK (Revitalisasi Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan), Program ini dilatarbelakangi oleh fakta
empiris, bahwa sektor pertanian masih tetap berperan vital dalam mewujudkan tujuan
nasional untuk memajukan kesejahteraan umum, namun vitalitas kinerjanya kini
cenderung mengalami degradasi sehingga timbul kesadaran untuk menempatkan
kembali arti penting pertanian dalam perekonomian nasional. Dalam sektor pertanian beserta sub-subsektornya harus
menjadi prioritas utama untuk dikembangkan terutama yang memiliki potensi. Sektor
peternakan merupakan salah satu subsektor pertanian yang memiliki potensi untuk
dikembangkan.
Sektor peternakan di Indonesia mempunyai potensi yang sangat baik untuk
dikembangkan. Ditinjau dari kekayaan sumberdaya alam dan daya dukung ekosistem
yang sangat besar, Indonesia sangat berpotensi untuk dapat menghasilkan produk dan
jasa peternakan secara meluas seperti:
1. bahan pangan dan pakan
2. farmasi
3. bioenergi
4. kosmetika
5. agrowisata
6. estetika, dsb
Menurut Saragih (2001) salah satu subsektor pertanian (peternakan) yang
paling berprestasi dalam pembangunan nasional adalah sektor peternakan unggas dan
hampir tidak ada subsektor pertanian lainnya yang hampir menyamai prestasinya.
Hal ini terjadi pada awal tahun 1960-an, sektor peternakan unggas skala usahanya
masih bersifat budidaya skala keluarga (backyard poultry farming), tetapi hanya
dalam tempo kurang dari 25 tahun mampu melakukan pendalaman struktur ke
industri yang lebih hulu maupun ke industri hilirnya. Menurut hasil penelitian Ikhsan
(2005) yang mengadakan penelitian mengenai peranan sektor peternakan unggas dan
dampak flu burung terhadap perekonomian di Indonesia pada tahun 2000,
menjelaskan bahwa peran sektor peternakan unggas jika dilihat dari struktur
permintaan output dan permintaan akhir masih rendah. Hal ini terjadi karena sektor
peternakan unggas hanya berkontribusi sebesar 1,32 persen dari keselurahan sektorsektor perekonomian di Indonesia, tetapi jika dilihat dari nilai multiplier, sektor
peternakan unggas memiliki peranan yang cukup baik dalam peningkatan output,
pendapatan, dan penyerapan tenaga kerja.
Peranan sektor pertanian (termasuk di dalamnya sektor peternakan) dalam
pembangunan ekonomi menurut adalah:
1) penyedia kebutuhan
pangan masyarakat atau penduduk suatu negara
2) penghasil devisa yang cukup
besar bagi sebagian besar negara berkembang
3) sebagai pendorong tumbuhnya
sektor industri melalui keterkaitan permintaan yang semakin meningkat
4)
memperbaiki kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Sektor peternakan memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia dalam
bentuk:
1. kontribusi GDP (Gross Domestic Product)
2. penyerap kesempatan kerja
3. sumber pendapatan
4. perolehan devisa negara
5. sumber pangan hewani bagi penduduk.
Menurut tujuan peternakan sendiri maka
peranan sektor peternakan harus diarahkan untuk:
a. meningkatkan pendapatan petani
peternak
b. mendorong diversifikasi pangan
c, perbaikan mutu gizi masyarakat
d. mengembangkan ekspor.