Minggu, 22 September 2019

GALI IDE USAHAMU DENGAN ANALISA SWOT DAN ANALISA PESAING

ANALISA SWOT
Setelah terpilih satu ide usaha dari analisa aspek positif – aspek negatif (pros-cons), tahap selanjutnya adalah melakukan analisa SWOT yang dapat membantu pengusaha dalam mencari,mengumpulkan, dan mencatat informasi yang lebih detail dan rinci, sehingga pengusaha mampu untuk memaksimal apa yang dimiliki dan mengatasi kelemahan dan ancaman yang akan muncul.

Analisa SWOT adalah suatu cara yang digunakan untuk menilai dan mengukur kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses) yang dimiliki oleh pengusaha, serta melihat peluang (Opportunities) dan mencari informasi adanya ancaman/gangguan (Threats) dari usulan produk dan pasar. Informasi yang digunakan dalam analisa SWOT adalah informasi yang berasal dari usulan ide usaha yang telah lolos analisa pros-cons.
Setelah melakukan analisa SWOT, pengusaha dapat memikirkan cara untuk memaksimalkan kekuatannya, mengatasi kelemahannya, memanfaatkan peluang yang ada, dan bersiap menghadapi ancaman dan gangguan yang muncul.

Dengan analisa SWOT maka pengusaha
dapat menilai dengan lebih dalam mengenai:
Apa saja kekuatan (strength) yang dimiliki sehingga mampu mengambil keuntungan
atau manfaat dari peluang (opportunity) yang ada
1. Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weakness) yang dapat menghalangi pengusaha dalam menjalankan usahanya
2. Bagaimana kekuatan (strength) tersebut mampu menghadapi ancaman/gangguan
(threat) yang ada
3.Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weakness) yang dapat membuat ancaman/
gangguan (threat) menjadi nyata.

ANALISA PESAING
Saat ini bisa dipastikan banyak pengusaha yang menjual produk sejenis. Penjual akan berusaha mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya, berusaha agar produknya lah yang dipilih dan diminati oleh konsumen, dengan begitu usahanya akan semakin laris dan maju. Kondisi seperti itulah yang dinamakan persaingan. Pengusaha yang bisa memenangkan persaingan, usahanya akan maju dan bertahan. Maka dari itu, sangat penting bagi seorang pengusaha untuk mengetahui siapa pesaingnya agar dapat membuat sesuatu yang “berbeda” dan mendapatkan tempat di hati konsumen.

Dari tabel analisa diatas, pengusaha dapat menentukan perbaikan produk dan layanan agar menjadi nomor satu di antara para pesaing. Dari analisa ini pula, pengusaha dapat membuat inovasi (sesuatu yang baru) dari produk yang dibuat. 

Jumat, 20 September 2019

GALI IDE USAHAMU DENGAN PROS-CONS

DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA PROS-CONS (ASPEK POSITIF DAN ASPEK NEGATIF)


Analisa Pros-Cons adalah suatu cara untuk menilai apakah ide usaha yang diusulkan layak untuk dijalankan atau tidak. Caranya dengan membandingkan aspek positf dan aspek negatif dari masing-masing ide usaha. 
Analisa sederhana ini digunakan jika terdapat lebih dari satu ide usaha, misalnya dua, tiga atau lebih.
Beberapa informasi yang harus didata adalah:

1. Keahlian yang dimiliki pengusaha untuk menjalankan usaha tersebut
Keahlian yang dimaksud disini merupakan berbagai hal yang dikuasai oleh pengusaha untuk mendukung usaha yang akan dijalankan.

2. Ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan
Pengusaha harus mengetahui apakah bahan baku yang dibutuhkan tersedia atau 
tidak. Jika tersedia, dimana bahan baku tersebut tersedia dan apakah jumlahnya 
mencukupi untuk kegiatan produksi. Jika tidak tersedia, pengusaha harus memikirkan bahan baku pengganti

3. Kemudahan mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan
Pengusaha juga harus mengetahui apakah bahan yang dibutuhkan tersebut mudah atau sulit didapat. Apakah bahan baku yang dibutuhkan dapat dibeli di pasar-pasar terdekat, atau harus mencari ke wilayah lain. Apakah bahan baku tersebut dapat diperoleh kapanpun, atau hanya didapat secara musiman. 

4. Kemampuan dalam memproduksi dalam satu periode
Pengusaha harus mengetahui berapa jumlah produk yang mampu dibuat dalam satu periode produksi.

5. Keberadaan dan jumlah pesaing yang mempunyai produk sejenis
Pengusaha juga harus mengetahui apakah ada pengusaha lain yang menjual produk yang sejenis dengan yang dibuat.

Inilah 5 analisa yang WAJIB di analisis ketika akan menentukan bisnis apa yang akan kalian kembangkan
Jangan lupa untuk tetap stay tune
Akan ada banyak cara untuk menjadi seorang pengusaha mandiri yang sukses.


Kamis, 19 September 2019

MENJADI PENGUSAHA YANG BERETIKA

Untuk menjadi pengusaha yang sukses, seseorang harus mampu menjalankan bisnis secara beretika. Etika usaha merupakan komponen dasar dan penting yang harus selalu dipegang oleh seorang pengusaha dalam menjalankan setiap proses dalam usahanya. Etika dalam hal ini adalah cara-cara dalam melakukan kegiatan usaha, yang mencakup sikap atau moral pengusaha dalam lingkungan usaha serta masyarakat dan pelaku didalam
rantai nilai usahanya. 
Seorang pengusaha yang baik akan senantiasa mengelola dan menjalankan usahanya secara sehat, tidak merugikan orang lain, dan bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan sekitar. Berikut adalah beberapa cara untuk menjadi pengusaha yang beretika:

1. JUJUR
Kejujuran merupakan salah satu hal penting untuk bisa sukses dalam menjalankan usaha dengan membangun kepercayaan konsumen, pelanggan, dan masyarakat. Kita harus bersikap jujur dalam segala hal, mulai dari hanya memberikan informasi hingga proses menganalisa kekurangan barang/jasa yang kita tawarkan.

2. KOMITMEN
Seorang pengusaha dapat dipercaya jika ia senantiasa berusaha memenuhi janji dan komitmen yang pernah dibuat. Tidak hanya itu, seorang pengusaha juga harus senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan sejak usahanya dimulai sampai saat usahanya sudah besar dan sukses. Hal inilah yang akan membuat suatu produk atau jasa selalu dicintai oleh konsumennya.

3. LOYALITAS / KESETIAAN
Loyalitas adalah hal yang sangat diperlukan agar usaha dapat berjalan dengan baik tanpa menimbulkan konflik. Loyalitas dapat ditunjukkan dengan bekerja sesuai dengan tujuan usaha serta tidak mencampurkan masalah usaha dengan masalah pribadi. Kita juga dapat menunjukkan loyalitas dengan memberikan seluruh kemampuan yang
kita miliki demi perkembangan usaha ke arah yang lebih baik.

4. KEPEDULIAN
Seorang pengusaha harus menjadi pribadi yang menunjukkan kepedulian, simpatik,
dan baik hati. Kita harus memahami bahwa keputusan dalam usaha tidak hanya
berpengaruh bagi perusahaan, namun juga masyarakat dan lingkungan di sekitar
usaha. Seorang pengusaha harus mampu memberikan keputusan yang memiliki
paling banyak manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

5. MEMATUHI ATURAN
Dunia usaha tentu memiliki berbagai aturan yang telah ditetapkan secara tertulis maupun tidak tertulis. Patuhilah seluruh aturan tersebut agar dapat menjadi
pengusaha yang disegani masyarakat dan lingkungan dan sesuai dengan hukum
dan perundangan yang berlaku di Indonesia.

Diatas adalah beberapa etika yang wajib diterapkan jika ingin menjadi pengusaha mandiri yang sukses
Tetap pantengin blog ini untuk mendapatkan informasi menarik lainnya tentang menjadi pengusaha mandiri yang sukses.

Selasa, 10 September 2019

KARAKTER PENGUSAHA SUKSES


AYO JADI PENGUSAHA
Terlepas dari apapun arti kesuksesan, terdapat ciri-ciri umum yang dimiliki oleh pengusaha sukses. Sebagian besar dari ciri-ciri tersebut dapat dipelajari melalui latihan dan mengembangkan sikap optimis. Beberapa hal di bawah ini adalah karakter-karakter pengusaha sukses:

1. Buat Passion Jadi Usaha
Apa yang kita dapatkan dari usaha kita seharusnya adalah bentuk kepuasan pribadi. Jika kita tidak menikmati apa yang kita lakukan, kemungkinan besar kita juga tidak mempunyai rasa memiliki yang kuat terhadap usaha kita. Dan jika kita tidak menikmati dan merasa memiliki apa yang kita lakukan, kemungkinan besar usaha kita tidak akan berhasil.
PASSION WILL DRIVE AWESOME RESULT !

"Kinerja yang luar biasa lahir dari
kegembiraan yang luar biasa dari
menjalankannya" -Rene Suhardono-

2. Jalankan dengan serius
Kita tidak dapat berharap untuk mendulang sukses dalam usaha kecuali jika kita benar-benar serius dan percaya pada barang atau jasa yang kita jual. Terlalu banyak pengusaha yang tidak cukup serius dalam menjalankan usahanya dan tidak cukup percaya pada barang atau jasa yang mereka jual, sehingga mereka tidak cukup berani berkompetisi dengan pengusaha lain.

3. Rencanakan semuanya dengan matang
Merencanakan setiap hal dalam usaha bukan hanya keharusan, tapi juga kebiasaan yang harus dikembangkan, diterapkan, dan dipelihara oleh setiap pengusaha. Membuat rencana usaha sangat penting untuk kita bisa membuat atau mengambil langkah yang tepat sesuai kenyataan. Rencana usaha juga dapat meminimalisir kesalahan dari awal akibat kurangnya persiapan dan bisa mengukur keberhasilan dari langkah yang diambil.

4. Mengelola uang dengan bijak
Mengelola keuangan merupakan keterampilan yang wajib dimiliki oleh seorang pengusaha. Keterampilan yang paling penting dari mengelola keuangan sebuah usaha adalah memisahkan pengelolaan keuangan pribadi dan usaha. Pencatatan yang rutin dan lengkap juga menjadi kebiasan yang sangat baik bagi sebuah usaha. Dari pencatatan tersebut dapat dilihat dengan jelas kemana aliran uang usaha kita
berputar. Aliran darah dari setiap perusahaan adalah arus kas. Kita membutuhkannya untuk membeli perlengkapan dan peralatan usaha, mempromosikan usaha, dan tidak lupa untuk menggaji diri sendiri atas waktu yang kita pergunakan dalam menjalankan usaha tersebut. Oleh karena itu, semua pengusaha harus menjadi manajer keuangan yang bijak untuk menjamin ketersediaan aliran kas untuk kebutuhan usaha.

5. Fokus terhadap konsumen dan pelanggan
Usaha kita bukan tentang barang atau jasa yang kita jual. Usaha kita juga bukan tentang harga dari barang dan jasa yang kita jual. Usaha kita bukan persaingan mengalahkan pengusaha yang lain. Usaha kita adalah tentang konsumen dan pelanggan (people￾centered). Pendekatan apa yang kita lakukan untuk bisa mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen dan pelanggan atas suatu barang atau jasa. Setelah kita mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen, apa yang bisa kita lakukan terhadap produk barang atau jasa yang kita jual agar bisa memenuhi kepuasan tersebut diatas. Konsumen dan pelanggan adalah orang-orang yang membuat keputusan akhir apakah barang atau jasa kita layak dibeli atau tidak. Layak dilakukan pembelian ulang atau tidak. Jadi fokuslah untuk terus mencari tahu bagaimana produk kita bisa terus menerus memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen dan pelanggan.

6. Ciptakan keunggulan kompetitif
Barang atau jasa harus memiliki keunikan yang jelas (added value). Hal ini dilakukan agar konsumen dan pelanggan memiliki alasan untuk memilih membeli barang atau jasa kita dibandingkan milik pesaing. Keunikan bisa dari manfaat barang atau jasa yang kita jual, bisa juga layanan atau produk yang berbeda dari para pesaing.

Sumber : Modul JAPRI Jadi Pengusaha Mandiri (USAID)

Gak hanya karakter aja nih yang buat seseorang jadi pengusaha mandiri, tapi juga ada ETIKA nya
Tunggu di postingan selanjutnya yaa