Buah tanpa biji dalam bioteknologi bukanlah pekerjaan yang rumit, dapat dibuat dengan menyilangkan tanaman yang tetra- ploid dengan tanaman diploid untuk mendapatkan tanaman triploid. Ohgawara (1996) memperoleh tanaman somatic hvbrid melalui cell fusion antara Cirus sinensis dengan Poncirus trifoliata yang dilakukannya 9 tahun sebelumnya. Tanaman somatic hybrid ini disilangkan dengan Citrus unshiu sehingga menghasilkan tanaman baru yang triploid. Tanaman triploid ini berbunga dan buah tapi tidak menghasilkan biji. Gagalnya tanaman menghasilkan embrio sebagai awal pembentukan tanaman tanpa biji dimulai dari proses gametogenesis.
Kegagalan pemisahan kromosom yang homolog pada trioploid sewaktu terjadinya meosis dalam proses gametogenesis pada megaspora mother cell mengakibatkan tidak terbentuknya sperm cell yan merupakan pasangan dari egg cell untuk membentuk biji. Tiga set satu stel bila dibagi dua masing-masing 1,5 kromosom. Dalam kasus biologi kenyataan itu tidak pernah terjadi, yang terjadi hanyalah hilang atau mati. Bila sperm cell tidak bisa dibentuk maka egg cell tidak punya pasangan untuk membentuk embrio, kemudian embrio ini merupakan bakal biji bila buah ini menjadi matang. Buah dapat berkembang tanpa embrio (biji), tapi biji tidak bisa matang tanpa buah. Tanaman tetraploid sebenarnya secara spontan bisa terjadi, bila diseleksi tanaman ini disilangkan dengan tanaman biasa yang diploid akan menghasilkan tanaman yang triploid seperti yang disebutkan di atas untuk memperoleh tanaman tanpa biji. Namun bila hal itu sulit diperoleh maka alternatifnya adalah membentuk jaringan yang tetra ploid melalui kultur jaringan. Pembentukan jaringan yang tetraploid ini dapat dilakukan dengan memberi colchicine pada kultur embriogenic callus. Colchicine dapat membuat chromosome menduplikasi diri. Bila jaringan atau sel diploid ditetesi dengan zat kimia ini maka jumlah chromosom menjadi tetraploid, selanjutnya embryogenic callus diregenerasi menjadi tanaman sehingga diperoleh tanaman yang tetraploid. Metode lain untuk memperoleh tanaman tetraploid juga dapat dilakukan pada entres sewaktu mengadakan micrografting. Entres direndam dengan colchicine dengan konsentrasi tertentu sebelum ditempel ke batang bawah. Tunas yang terbentuk akan tetraploid, namun batang bawahnya tetap diploid.
Source:
Jumin, Hasan Basri., 2017. Dasar-Dasar Agronomi. Rajawali Pers, Depok.