Aku lupakan namamu
ketika hatiku pelan-pelan pergi
mengenyahkan kerisauan
ketika senja sore yang tipis
menanti malam yang sedang menumbuhkan dirinya
angin berhembus
sebentar singgah di bangku-bangku taman
tempat orang-orang pernah mengeja namamu dulu dengan seluruh kebosanan
lalu, membuang diri ke selatan
dimana laut yang keras selalu bercakap
dan berbilang tentang kesetiaan dan kesia-siaan
kau mungkin cuma nama, hatiku, membuatkan ruangan untuk sunyi.